Jalan Putus di Aceh Timur

Jembatan Darurat di Jalan Putus Diterjang Abrasi di Lokop, Ini Jenis Kendaraan yang Bisa Lewat

"Jadi sepeda motor sudah bisa lewat, sedangkan roda empat belum bisa lewat,” jelas Zainuddin, Keuchik Gampong Lokop.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Foto: Zainuddin.
Warga telah membangun jembatan darurat dari pohon pinang di lokasi jalan putus akibat dihantam abrasi arus sungai yang terletak antar Desa Lokop dengan Tualang, di Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur. 

 “Warga dari lima desa sudah gotong royong bersama TNI/Polri untuk membangun jembatan darurat dari pohon pinang. Jadi sepeda motor sudah bisa lewat, sedangkan roda empat belum bisa lewat,” jelas Zainuddin, Keuchik Gampong Lokop, kepada Serambinews.com, Selasa (/6/2020) malam.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI – Warga telah membangun jembatan darurat dari pohon pinang di lokasi jalan putus, akibat dihantam abrasi arus sungai yang terletak antara Desa Lokop dengan Tualang, di Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur.

“Warga dari lima desa sudah gotong royong bersama TNI/Polri untuk membangun jembatan darurat dari pohon pinang. Jadi sepeda motor sudah bisa lewat, sedangkan roda empat belum bisa lewat,” jelas Zainuddin, Keuchik Gampong Lokop, kepada Serambinews.com, Selasa (/6/2020) malam.

Zainuddin mengatakan, kerusakan jalan semakin parah.

Karena, beton Box Culvert pada jalan juga amblas dibawa arus sungai.

Akibatnya, warga dari empat desa belum bisa bebas ke ibu kota kecamatan.

Jika menggunakan sepeda motor sudah bisa lewat,tapi dengan hati-hati, sedangkan kendaraan roda empat belum bisa lewat.

90 CJH Nagan Raya Batal ke Tanah Suci, Seorang Berusia 98 Tahun

Akibat jalan putus, jelas Zainuddin, penumpang angkutan umum L300 dari Gayo Lues tujuan Langsa, maupun sebaliknya terpaksa tukar penumpang setiba di lokasi kejadian.

Jalan putus akibat abrasi ini, katanya sudah dilaporkan ke Pemkab Aceh Timur.

Informasinya, jelas Zainuddin, alat berat dari Pemkab Aceh Timur sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

“Kami harap secepatnya diperbaiki agar arus transportasi kembali normal. Karena sejauh ini warga dari empat desa juga belum bisa ke ibu kota kecamataan,” jelas Zainuddin.

Jika tak segera ditangani, kerusakan diperkirakan semakin parah.

Pasalnya, daerah Lokop yang merupakan kawasan pegunungan sedang dilanda musim hujan.

“Jika hingga Rabu besok tak ditangani pemerintah, maka warga berinisiatif membangun jembatan dari pohon kelapa agar bisa dilewati,” jelas Zainuddin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved