Breaking News

Berita Luar Negeri

PM Selandia Baru Sebut Kasus Kematian George Floyd ‘Ngeri’

Ribuan warga Selandia Baru turun ke jalan pada hari Senin (1/6/2020), mengutuk kasus kematian George Floyd yang tewas dalam sekapan polisi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi

SERAMBINEWS.COM – Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan dirinya begitu ‘ngeri’ melihat kasus kematian George Floyd.

Tetapi ia mencatat bahwa para pengunjuk rasa telah melanggar aturan jarak sosial.

Ia menyambut baik aksi solidaritas warga negaranya terkait aksi George Floyd.

"Saya pikir saya berdiri dengan semua orang karena merasa ngeri dengan apa yang telah kita lihat (unjuk rasa)," kata Ardern dikutip dari Reuters, Selasa (2/6/2020).

Aksi Polisi Berlutut Heboh, Demo Kematian George Floyd Meluas di Amerika Serikat

Ribuan warga Selandia Baru berbaris dan turun ke jalan pada hari Senin (1/6/2020).

Mereka mengutuk kasus kematian George Floyd, seorang warga negara Amerika kulit hitam yang tewas dalam sekapan polisi di AS minggu lalu.

Ribuan warga Selandia Baru yang turun ke jalan tetap memperhatikan jarak sosial mereka di tengah pandemi virus corona.

Di Tengah Kerusuhan di Amerika, Donald Trump Mendadak Telpon Vladimir Putin dari Bunkernya, Ada Apa?

Demo Rusuh Terkait Kematian George Floyd, Ribuan Orang Ditangkap, Trump Tuduh Antifa Biang Kerok

Selebritis Hollywood Ikut Demo Kematian George Floyd

AS Terancam Konflik Berdarah, Donald Trump Mobilisasi Tentara

Ardern digambarkan sebagai sosok 'anti-Trump'.

Ia kerap mempromosikan isu-isu seperti keadilan sosial, multilateralisme, dan kesetaraan.

Ardern mendapat pujian global karena menangani dengan penuh kasih penembakan massal paling sadis di negara itu pada 15 Maret 2019 lalu.

Pada saat itu, seorang pria kulit putih melepaskan tembakan dengan brutal kepada 51 jemaah Muslim di dua masjid di Christchurch.

Menurut Ardern, respons negaranya terhadap serangan tersebut memperlihatkan bahwa warga Selandia Baru menolak rasisme dan kebencian. 

Viral Foto Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Flyod di AS, Mengaku Lahir di Pulau Jawa

Dipecat dan Dituntut Pasal Pembunuhan, Polisi Terlibat Tewasnya George Floyd Juga Dicerai Istrinya

Demo Kematian George Floyd Rusuh, Pengunjuk Rasa Bentrok, 26 Kota di AS Terapkan Jam Malam

Donald Trump Marah Besar, Kematian George Floyd Mengerikan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

PM Selandia Baru mengatakan bahwa negaranya bisa bergerak ke tingkat satu dalam minggu depan.

Hal itu menandakan semua langkah sosial dan pembatasan pertemuan massa akan dicabut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved