Luar Negeri

99 Orang Keracunan Puding yang Dibeli Online, Satu Wanita Meninggal, Penyebabnya Telur Kedaluwarsa

Sumber keracunan makanan berasal dari penggunaan telur kadaluwarsa yang lebih dari dua minggu setelah tanggal kedaluwarsa.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tangkapan Layar Channel Youtube Miss Scha & Bernama
Ilustrasi Puding Buih 

Pedagang  telah menggunakan telur kadaluarsa untuk membuat 'puding buih' tersebut.

“Kasus keracunan makanan baru-baru ini yang melibatkan 99 pasien di Terengganu dari konsumsi 'puding buih' ditemukan karena penggunaan telur kadaluwarsa. Pedagang yang terlibat telah menggunakan telur selama dua minggu setelah tanggal kedaluwarsa saat membuat puding. – BERNAMA,” tulis akun Twitter @KKMputrajaya, Minggu (31/5/2020) lalu.

Melansir dari Wartakotalive.com, risiko utama makan telur kadaluwarsa adalah infeksi salmonella. Tubuh yang terpapar infeksi salmonella tanda-tandanya seperti  keracunan makanan.

Salmonella adalah jenis bakteri yang dapat tumbuh baik di kulit dan di dalam kuning telur dan putih telur.

PTUN Vonis Jokowi Bersalah Atas Pemblokiran Internet di Papua, Ini Kata Istana & Menkominfo

Gejala infeksi salmonella dapat meliputi diare, kram perut, demam, dan muntah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala biasanya berkembang 6-48 jam setelah makan telur yang terkontaminasi dan bertahan selama sekitar 4-7 hari.

Kebanyakan orang sembuh dari infeksi salmonella tanpa antibiotik.

Namun, orang dengan gejala yang parah mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Infeksi salmonella seringkali lebih parah dan berbahaya pada kelompok orang tertentu.

Misalnya, orang dewasa di atas usia 65 tahun, anak-anak di bawah 5 tahun, atau orang dengan sistem kekebalan lemah.

Orang dengan sistem kekebalan lemah misalnya karena telah menjalani transplantasi organ atau hidup dengan HIV.

Tidak semua orang yang makan telur yang kondisinya tidak segar dan buruk akan mengalami infeksi salmonella.

Pegiat Hukum Dukung Polres Subulussalam Tindak Akun Palsu dan Penyebar Ujaran Kebencian

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi risiko salmonella meliputi:

Pertama, mencuci tangan dan benda apa pun yang bersentuhan dengan telur mentah.

Kedua, Menjaga telur tetap dingin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved