Luar Negeri

Gajah Hamil Mati Setelah Makan Nanas Isi Petasan dan Meledak di Mulutnya, India Janji Usut Pelaku

Pemerintah India berjanji menyelidiki kasus gajah hamil yang mati setelah makan nanas yang diisi dengan petasan.

Editor: Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah India berjanji menyelidiki kasus gajah hamil yang mati setelah makan nanas yang diisi dengan petasan.

Gajah itu mati dalam keadaan kesakitan di Negara Bagian Kerala pekan lalu, menjadi insiden terbaru perseteruan hewan besar dan manusia.

Seekor gajah betina yang tengah hamil mati akibat memakan buah nanas yang mengandung petasan dan meledak di mulutnya pada 30 Mei lalu.

Peristiwa tragis itu terjadi di Palakkad, Negara bagian Kerala, India Selatan.

Dalam video yang viral, nampak gajah hamil itu berada di dalam air selama berjam-jam dalam keadaan mulut dan gading yang terluka parah.

Petugas dibantu oleh sekumpulan warga kemudian mencoba menarik hewan malang itu dar air. Namun, dia dinyatakan mati pada 27 Mei.

Dilansir AFP Kamis (4/6/2020), insiden itu memicu kemarahan publik Negeri "Bollywood", dengan pelaku yang memberi makan nanas isi petasan harus dieksekusi.

Kapten kriket India, Virat Kohli, di media sosial mengaku "terkejut", dengan aktris Akshay Kumar berujar insiden itu "tak manusiawi, menyedihkan, dan tak bisa diterima".

"Mungkin binatang tidak begitu liar. Mungkin juga manusia ternyata sudah kehilangan kemanusiaanya," kata Kumar seraya menyerukan agar pelaku dihukum berat.

Sementara Even Ratan Tata, mantan bos raksasa pabrikan kendaraan Tata, menyebut insiden itu "tak ubahnya dengan pembunuhan berencana".

Menteri Lingkungan dan Kehutanan India, Prakash Javadekar, berjanji menggelar penyelidikan untuk mengungkap tersangka yang membunuh gajah itu.

"Pemerintah pusat sudah menganggap serius insiden yang terjadi di Mallapuram, Kerala," tegas Javadekar dalam kicauannya di Twitter.

 Javadekar menyatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan bakal mengusut tuntuas serta membawa pelakunya ke meja hijau.

"Ini bukanlah budaya negara ini untuk memberi makan binatang dengan peledak yang kemudian membunuhnya," jelas sang menteri.

Pembunuhan terhadap hewan, yang hingga kini menjadi bahan penyelidikan polisi, kemungkinan besar didorong bukan oleh kekejaman.

Desa miskin di India maupun Sri Lanka dilaporkan sering menggunakan peledak untuk dimasukkan ke buah, dan ditanam layaknya ranjau.

Cara ini dilakukan untuk melindungi tanah mereka dari serbuan hewan liar.

Insiden serupa dikabarkan terjadi di salah satu distrik di Kerala Mei.

Saat itu, seekor gajah betina ditemukan dalam keadaan mulut yang terluka, dengan ribuan orang tewas karena serangan gajah selama bertahun-tahun.

Berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah setempat, sebanyak 2.361 orang tewas karena serangan gajah dalam kurun 2014 sampai 2019.

Sementara di sisi lain dalam periode yang sama, 510 gajah mati, dengan 333 di antaranya karena tersetrum dan 100 lainnya diracun atau diburu.

Sebelumnya, dilansir Reuters, kematian salah satu mamalia besar di darat itu mengundang penyelidikan atas tindakan kriminal yang diduga dilakukan untuk menyiksa hewan itu menurut pejabat kehutanan setempat pada Rabu (3/6/2020).

Pejabat kehutanan, Mohan Krishnan mengunggah ungkapan pernyataan dukacita di media sosial atas kematian gajah tersebut.

Gajah itu dilaporkan mati karena mengonsumsi buah nanas dan buah lain yang diisi petasan.

Peristiwa itu terjadi pada 23 Mei silam di Palakkad, di sebuah lahan pertanian di mana penduduk setempat kadang menyebar buah-buahan yang telah diisi petasan untuk mencegah binatang merusak tanaman.

"Kami hanya mengetahui luka yang dialami gajah disebabkan oleh beberapa bahan peledak," ujar pejabat Kehutanan, Sunil Kumar.

Pelakunya dapat dikenai denda dan bahkan hukuman penjara.

India merupakan negara dengan populasi gajah terbesar di Asia namun satwa itu tergolong dalam spesies yang terancam punah.

Insiden konflik manusia-hewan tidak jarang terjadi karena gajah seringkali tersesat jalannya ke pemukiman warga dan berburu makanan di sana.

Seperti yang dialami gajah betina yang tengah hamil itu.

Dia diketahui tengah berkeliaran di Taman Nasional Silent Valley untuk mencari makanan ketika insiden itu terjadi, sebagaimana dilaporkan pejabat kehutanan.

Polres Simeulue Salurkan Bantuan 10 Ton Beras, Ini Sasarannya

Warga Meureudu Meninggal Dunia di Kebun Kopi di Pegasing, Aceh Tengah, Warga tak Berani Evakuasi

Kuku Wanita Ini Memanjang Sampai 8 Meter, 41 Tahun Tidak Dipotong hingga Masuk Buku Rekor Dunia

Polisi Tangkap Pembobol MIN Kuta Lhokseumawe, Uang Dipakai untuk Beli Alat Kosmetik dan HP

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gajah Hamil Mati Setelah Makan Nanas Isi Petasan, Ini Janji India",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved