Aceh Besar Lawan Covid 19
Warga Butuh Perbankan, Bupati Aceh Besar Minta Bank Aceh Buka Layanan di Pulo Aceh
Padahal dengan geliat ekonomi saat ini dan banyaknya transaksi dana desa, Pulo Aceh sudah membutuhkan kehadiran bank.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ibrahim Aji
Padahal dengan geliat ekonomi saat ini dan banyaknya transaksi dana desa, Pulo Aceh sudah membutuhkan kehadiran bank.
Laporan Muhammad Nasir | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Hingga 2020, masyarakat Pulo Aceh, salah satu kecamatan kepulauan di Aceh belum merasakan pelayanan perbankan.
Padahal dengan geliat ekonomi saat ini dan banyaknya transaksi dana desa, Pulo Aceh sudah membutuhkan kehadiran bank.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Aceh meminta Bank Aceh Syariah (BAS) membuka kantor pelayanan di Pulo Aceh.
Karena di pulau yang berjarak 1,5 jam dari daratan Aceh itu terdapat puluhan gampong dan ribuan jiwa penduduk yang membutuhkan layanan perbankan.
Bupati Mawardi dan Kepala Cabang Bank Aceh Jantho, Andri Wardani kemarin, Minggu (7/6/2020) berkunjung ke Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh untuk melihat kondisi masyarakat di kawasan tersebut.
• Atasi Banjir Genangan dan Kiriman, Pemko Banda Aceh Segera Tata Ulang Drainase Kota
Dalam kunjungan itu, bupati ikut didampingi oleh Sekda, Drs Iskandar M.Si, Kabag Humas dan Protokol, Muhajir, Kadisparpora, Ridwan Jamil dan sejumlah pejabat lainnya. Rombongan ke Pulo Aceh itu mendarat melalui Dermaga Lampuyang, Pulo Breuh.
Mawardi Ali mengatakan, permintaan dibukanya Bank Aceh Syariah di kepulauan tersebut merupakan aspirasi masyarakat setempat yang disampaikan kepada dirinya.
Dikatakan, kehadiran bank sangat dibutuhkan, selain untuk keperluan pribadi warga, tapi juga untuk pencairan dana desa yang setiap tahun dananya dikucurkan oleh pemerintah.
"Salah satu kendala dana desa di Pulo Aceh ini adalah saat penarikan uangnya, karena tidak ada kantor kas atau tempat penarikan uang dari berbagai perbankan. Makanya kita minta kepada Bank Aceh Syariah supaya dihadirkan," ujar Mawardi.
Bupati mengusulkan, supaya Bank Aceh Syariah dapat menghadirkan mobil kas ke pulau tersebut, meskipun dalam seminggu hanya sekali.
• Api dari Pembakaran Sampah Hanguskan Rumah Warga Gampong Keuramat, Banda Aceh
Setidaknya, kebutuhan masyarakat untuk menarik uang terlayani. Apalagi, kini kedua pulau tersebut sudah dilayani oleh pelayaran dengan kapal feri.
Katanya, Pulo Aceh yang merupakan satu-satu kecamatan kepulauan di kabupaten tersebut memilki 17 desa. Dengan rincian 12 desa di Pulau Breuh dan lima desa di Pulau Nasi.
Sementara Kepala Bank Aceh Capem Jantho, Andri Wardani mengatakan, aspirasi masyarakat, permintaan Bupati dan DPRK itu akan diteruskan ke Kantor Pusat Bank Aceh.
Karena kebijakan untuk membuka kantor atau kas bukannya wewenang pihaknya di Bank Aceh tingkat cabang, tapi menjadi kebijakan tingkat pusat.
"Saya akan sampaikan usulan itu ke kantor pusat, nanti manajemen akan melakukan telaah mengenai bisa atau tidaknya dibuka kantor di Pulo Aceh," ujar Andri. (*)
• Hasil Tangkapan Nelayan PPS Lampulo Melimpah, Ratusan Ton Tongkol dan Dencis Dijual ke Medan
• Beirut Berdarah, Bentrokan Pecah di Seluruh Penjuru Ibu Kota
• Kabur dari Kamp Latihan di Tengah Malam, Enam Pemain Timnas China Diskors