Berita Abdya
Begini Penjelasan Kades Kedai Susoh Abdya Terkait Kasus Penyegelan Kantor Keuchik oleh Warga
Oknum keuchik setempat dituding tidak transparan dalam pengelolaan anggaran desa, terutama tahun anggaran 2018 dan 2019.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Oknum keuchik setempat dituding tidak transparan dalam pengelolaan anggaran desa, terutama tahun anggaran 2018 dan 2019.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Penyegelan Kantor Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Minggu sore, belum dibuka hingga Senin (8/6/2020) sore.
Aksi yang dilancarkan puluhan warga tersebut merupakan puncak kekeselahan dan kekecewaan terhadap oknum Keuchik Gampong Kedai Susoh.
Oknum keuchik setempat dituding tidak transparan dalam pengelolaan anggaran desa, terutama tahun anggaran 2018 dan 2019.
Selain itu masyarakat kecewa karena tidak kunjung cair dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I tahun 2020.
Menanggapi tudingan tersebut, Keuchik Gampong Kedai Susoh, Sabri yang berhasil dihubungi Serambinews.com, Senin (8/6/2020) mengaku dipersulit dalam bekerja.
• Baitul Mal Aceh Selatan Salurkan Bantuan Anak Yatim dan Piatu Kurang Mampu
• Pemerintah Sebut Aceh Secara Umum Zona Hijau, Masyarakat Diminta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
• Pembuatan Paspor di Imigrasi Meulaboh Kosong Selama Corona
Ia mengaku Bendahara Gampong mengundurkan diri, tapi anehnya disampaikan secara lisan.
Sebelumnya, Sekretaris Gampong dan Operator Gampong juga mundur.
“Dampaknya, Dana Desa (DD) tahap I 2020 yang sudah masuk ke rekening gampong, di mana dana bantuan BLT DD di ada di dalamnya tak bisa ditarik, ” kata Sabri.
Setelah dipanggil Camat Susoh, Senin pagi, kata Keuchik Sabri, Bendahara, Sekdes dan Operator sudah bersedia bekerja kembali, padahal pihak keuchik sudah mengusulkan kepada camat nama sekdes baru.
Dalam rapat di kantor Camat Susoh, Senin pagi tadi, sudah disepakati dana BLT DD tahap I disalurkan kepada warga, Selasa (9/6/2020) besok.
“Dana Desa tahap I, termasuk dana untuk Covid-19 (BLT DD) sudah kita tarik barusan dan siap kita salurkan kepada warga,” ungkap Keuchik Gampong Kedai Susoh itu.
Menyangkut tudingan tidak transparan dalam pengelolaan anggaran desa, Keuchik Sabri membantahnya. Alasannya, pengelolaan anggaran tahun lalu sudah selesai pertanggungjawaban, bukti pekerjaan fisiknya ada, selain itu kegiatan sudah diumumkan pada baliho.