Luar Negeri
Facebook dan Instagram Susul Langkah Twitter Menghapus Video Kampanye Donald Trump
Facebook dan Instagram mengambil langkah serupa yang sebelumnya telah dulu diambil oleh Twitter.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM – Platform media sosial Facebook dan Instagram telah menghapus upeti video terkait kasus George Floyd.
Upeti video itu diunggah oleh akun kampanye Trump setelah mendapat komplain terkait hak cipta pada hari Jumat (5/6/2020).
Facebook dan Instagram mengambil langkah serupa yang sebelumnya telah dulu diambil oleh Twitter.
Ini menjadi ‘petempuran baru’ tentang pemolisian unggahan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan sekutunya.
Melansir dari Politico, Senin (8/6/2020), Facebook dan anak perusahaannya, Instagram, menghapus posting video dari akun resmi kampanye Trump tentang video narasi Trump yang membahas kematian Floyd di Minneapolis.
Narasi ini diputar melalui serangkaian foto dan video yang tampaknya telah diambil selama protes baru-baru ini di seluruh negeri atas pembunuhan George Floyd.
• Donald Trump Sempat Minta 10.000 Tentara Tangani Demo George Floyd di Washington, Tapi Ditolak
• Colin Powell, Mantan Kepala Staf Gabungan AS Tegur Donald Trump
"Kami menerima keluhan hak cipta dari pencipta di bawah Digital Millennium Copyright Act dan telah menghapus postingan itu," kata juru bicara Facebook Andy Stone.
"Organisasi yang menggunakan karya seni asli yang dibagikan di Instagram memiliki hak untuk melakukannya", katanya.
Langkah perusahaan mengikuti tindakan paralel oleh Twitter, yang pada hari Kamis (4/6/2020) pagi menonaktifkan video yang sama termasuk dalam tweet oleh @TeamTrump dan akun kampanye @TrumpWarRoom.
Perusahaan Twitter masih meninggalkan ciutan, namun video tidak bisa di tonton lagi.
Dalam video nonaktif tersebut terdapat tulisan "Media ini telah dinonaktifkan sebagai tanggapan terhadap laporan oleh pemilik hak cipta".
Akun Kampanye Trump mengecam keputusan Twitter dalam sebuah tweet Kamis, menuduh perusahaan itu melakukan sensor.
• Donald Trump Diserang Hacker, Diduga Didanai Tiongkok dan Iran
• 2 Polisi Ini Jadi Tersangka, Dorong Kakek 75 Tahun hingga Terluka Saat Demo Kematian George Floyd
"Twitter dan @Jack menyensor pesan yang menggembirakan dan menyatukan ini dari Presiden Trump setelah tragedi #GeorgeFloyd," tulis akun @TeamTrump.
Utasan tweet kampanye termasuk tautan ke versi video juga telah diunggah ke YouTube yang notabene milik Google.
Salah satu kantor firma hukum California mengkonfirmasi kepada Politico bahwa mereka mengajukan keluhan hak cipta ke Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube.