Berita Aceh Tamiang
Remaja Hilang di Pulau Rukui Aceh Tamiang Belum Ditemukan, Tim SAR Kerahkan Penyelam
Untuk memaksimalkan operasi pencarian ini, Khairul menjelaskan pihaknya telah mengerahkan dua penyelam.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com
Untuk memaksimalkan operasi pencarian ini, Khairul menjelaskan pihaknya telah mengerahkan dua penyelam.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Arya Pratama (17) pengunjung pantai di Pulau Rukui, Aceh Tamiang yang hilang terseret arus hingga hari kedua operasi pencarian belum ditemukan.
Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul mengatakan pencarian di hari kedua ini sudah diperluas hingga radius dua kilometer dari lokasi korban terseret arus pada Minggu (7/6/2020) kemarin.
Sejauh ini regu penolong yang terdiri atas Basarnas, BPBD Aceh Tamiang, TNI/Polri dan dibantu masyarakat setempat belum menemukan tanda-tanda keberadaan remaja itu.
“Jalur yang diduga dilintasi korban telah kami sisir, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Khairul, Senin (8/6/2020) siang.
Untuk memaksimalkan operasi pencarian ini, Khairul menjelaskan pihaknya telah mengerahkan dua penyelam.
Namun dua tenaga bantuan ini belum bisa melaksanakan misi karena ombak pantai masih tinggi.
• Terminal Bus Lhokseumawe Mulai Beroperasi, Penumpang Diperiksa Suhu Tubuh
• Para Pecinta Lingkungan Sesalkan Masker dan Sampah Lainnya Mulai Cemari Alam
• Ketua Gerindra Aceh Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penggranatan Rumah Kadernya di Aceh Barat
“Sudah ada tim penyelam, tapi karena ombak tinggi, mereka belum bisa diturunkan, masih menunggu ombak turun,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arya Pratama (17) warga Kotalintang Bawah, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang dilaporkan hilang.
Remaja ini hilang terseret arus di Pantai Rukui, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang, Minggu (7/6/2020).
Insiden ini terjadi ketika korban bersama tiga rekannya mencoba menyeberangi pantai untuk menuju sebuah pulau kecil di pantai itu.
“Arus ketika itu terbilang tinggi, sehingga korban langsung terseret ombak sebelum mencapai pulau itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Syahri melalui Kabid Pencegah, Kesiapsiagaan dan Kebakaran, Muhammad Husni.