Berita Banda Aceh
Sebelum Relokasi Pedagang, Komisi II DPRK Banda Aceh Cek Kesiapan Pasar Baru di Lamdingin
"Kita harap setelah direlokasi ke pasar baru, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, semuanya aman, nyaman, dan tentram."
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ibrahim Aji
"Kita harap setelah direlokasi ke pasar baru, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, semuanya aman, nyaman, dan tentram."
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melihat kesiapan prasarana dan sarana pasar baru yang dibangun di kawasan Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (8/6/2020).
Peninjauan itu dilakukan menindaklanjuti surat dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh bahwa pada 15 Juni 2020 para pedagang di Pasar Peunayong akan direlokasi ke pasar baru di Lamdingin.
Hadir dalam tinjauan lapangan Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, dua wakil ketua, Usman dan Isnaini Husda, Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari, Wakil Ketua Komisi II, Devi Yunita, Sekretaris Komisi, Ramza Harli, dan anggota komisi, Aulia Afridzal, Abdul Rafur, H Ilmiza Sa'aduddin Djamal.
Kehadiran anggota dewan itu turut didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin.
Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari mengatakan, tujuan dilakukannya relokasi pasar dari Peunayong ke Lamdingin sesuai visi misi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menertibkan kota supaya lebih bersih dan nyaman.
• Jumlah Pengguna Narkoba di Aceh Capai 82 Ribu, BNN Terdorong Gelar Bimtek Pegiat Antinarkoba
"Kita harap setelah direlokasi pedagang di Peunayong ke pasar baru ini, tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, semuanya aman, nyaman, dan tentram," katanya.
Aiyub menyatakan, berdasarkan hasil peninjauan pihaknya, 85% pembangunan Pasar Lamdingin sudah selesai karena tenggat waktunya sampai 15 Juni nanti.
Ia berharap kepada Diskopukmdag untuk segera memacu pekerjaan fisik terutama penyediaan air bersih dan drainase yang sangat dibutuhkan oleh pedagang.
Sehingga ketika pedagang pindah ke pasar tersebut tidak menimbulkan bau yang menyengat dan sebagainya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Muhammad Nurdin menjelaskan, pembangunan infrastruktur utama sudah tersedia di pasar tersebut, ditambah bangunan penunjang seperti musala.
• Viral Wanita Tunarungu Dibantu Satpam Saat Tarik Uang ke Bank, Security yang Bantu Dapat Reward
Proses pembangunan pasar sudah dimulai sejak 2016, sementara relokasi baru bisa dilaksanakan tahun ini setelah bangunan dan infrastruktur utama selesai.
"Saat ini semua bangunan utama sudah siap menampung pedagang," ujarnya.
Nurdin juga menambahkan, dengan adanya kunjungan dewan ke pasar tersebut bisa memberikan dukungan terhadap program pemerintah.