Breaking News

Update Corona di Aceh

Semua yang Pernah Kontak dengan Pasutri Asal Lhokseumawe Positif Covid-19 akan Dites Swab

Untuk tahap awal, yang sudah dipastikan adalah ketiga anak pasien beserta satu orang tua pasien.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe menggelar konferensi pers di Posko Covid, Rabu (20/6/2020) sore. 

Untuk tahap awal, yang sudah dipastikan adalah ketiga anak pasien beserta satu orang tua pasien.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe masih terus mendata siapa saja yang pernah kontak dengan pasangan suami istri (Pasutri) positif Covid-19. 

Pasutri yang positif Covid-19 setelah pulang dari Medan, Sumatera Utara itu berinisial MS (42) dan DL (41).

Kini keduanya dirawat di ruang isolasi secara terpisah di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara di Bukit Rata, Lhokseumawe. 

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, mengatakan setelah mendapatkan laporan terkait ada dua warga yang positif Covid-19, maka pihaknya langsung menurunkan tim.

Melacak siapa saja yang pernah kontak dengan kedua pasien.

Untuk tahap awal, yang sudah dipastikan adalah ketiga anak pasien beserta satu orang tua pasien.

"Keempatnya kini sudah dikarantina di rumahnya," kata dr Said Alam.

Namun tim yang diturunkan kini masih terus bekerja untuk mendata seluruh warga yang pernah kontak dengan kedua pasien.

"Kemungkinan besok sore sudah terdata semuanya. Sehingga siapa saja yang pernah kontak dengan kedua pasien akan dilakukan tes swab.

Tes swab akan langsung dilakukan oleh tim provinsi yang akan segera turun ke Lhokseumawe," kata dr Said Alam.

Abusyik Memantau Tanaman Hasil Penyemprotan Pupuk Alam Organik di Geumpang, dari Padi Hingga Durian

Sekolah Kedinasan Resmi Dibuka, Ini nama-namanya dan Tanggal Pendaftaran

Polisi Kantongi Bukti Isi Granat di Rumah Dewan Aceh Barat

Ketiga anak mereka dikarantina

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah sepasang suami istri (Pasutri) asal Lhokseumawe berinisial MS (42) dan DL (41) dinyatakan positif Covid-19, kini ketiga anak mereka mulai dikarantina di rumah. 

Begitu juga nenek dari anak-anak tersebut yang tinggal serumah itu. 

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, menyampaikan hal ini dalam konferensi pers di Lhokseumawe, Rabu (10/6/2020). 

Menurut Said Alam Zulfikar, menindak lanjuti hasil bahwa dua pasutri yang baru pulag dari Medan, Sumatera Utara, itu positif Corona, tim gugus langsung menurunkan tim. 

Ya, untuk melacak siapa saja yang pernah berinteraksi dengan kedua pasien itu, sehingga untuk tahap awal, yang sudah ditemukan adalah tiga anak pasien, masing- masing berumur 16 tahun, 14 tahun, dan tujuh tahun. 

Selain itu nenek dari ketiga anak tesebut.

"Jadi untuk sementara ini, keempat orang tersebut sudah menjalani karantina di rumahnya. Mereka juga akan menjalani tes swab," ujar dr Said.

Ditangani dokter paru

Pasutri asal Lhokseumawe yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 sepulang dari Medan, Sumatera Utara itu  mulai ditangani dokter spesialis paru. 

Ya, dokter spesialis paru di RS tempat keduanya dirawat di ruang isolasi terpisah, yakni Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara di Bukit Rata, Lhokseumawe 

"Kini keduanya sudah mulai ditangani dokter spesialis paru," kata Humas RSUCM, Jalaluddin SKM MKes. 

Menurut Jalaluddin, kedua pasien itu diantar oleh Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Lhokseumawe ke RSUCM Aceh Utara Rabu (10/6/2020) siang.

Selanjutnya, keduanya pun langsung dirawat di ruang isolasi RSUCM. 

Begitu pun, kata Jalaluddin, kondisi kedua pasien ini tidak menunjukan gejala apapun.

Kedua pasien tersebut pun tidak memiliki riwayat penyakit lain. "Kondisi sehat," pungkas Jalaluddin.

Jalaluddin menyebutkan, sesuai data yang didapatkan pihaknya, bahwa kedua warga tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.

Kemudian pada 7 Juni 2020, istri melakukan rapid test secara mandiri, hasilnya reaktif.

Sehingga satu hari kemudian, pasutri tersebut melakukan test swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

"Kemudian pagi tadi keluar hasil dan dinyatakan keduanya positif.

Selanjutnya siang tadi, keduanya pun mulai menjalani perawatan di rumah sakit kami," demikian Jalaluddin.

Sebelumnya lagi diberitakan, setelah seminggu lebih tanpa kasus positif corona, kini Aceh kembali mencatat kasus corona (Covid-19).

Kali ini yang terinfeksi adalah pasangan suami istri (pasutri) dari Kota Lhokseumawe, yakni MS dan istrinya DL.

"Berdasarkan hasil lab PCR (polymerase chain reaction), keduanya positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (10/6/2020) siang.

Hanif menerangkan bahwa tes swab terhadap kedua pasien itu kali ini bukan dilakukan di Laboratorium Balitbangkes Aceh di Gampong Bada, Aceh Besar.

Tetapi di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Sebagaimana diakui Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, pihak Unsyiah tidak berwenang mengumumkan hasil swab tersebut, maka hasilnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Aceh.

Hanif mengakui, "Hasil swab kali ini memang berasal dari Lab Penyakit Infeksi Unsyiah."

Segera setelah pasutri itu dinyatakan positif Covid-19, keduanya langsung diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara, kawasan Bukit Rata.

Pulang dari Medan

Ditanya tentang riwayat perjalanan pasutri itu sebelumnya, Hanif menyatakan keduanya baru pulang dari luar Aceh.

"Info awalnya mereka pulang dari Medan. Tapi sekarang masih akan di-assesment lagi, ke mana saja mereka sebelumnya," kata Hanif.

Menurut Hanif, pasutri ini tidak berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP).

Cuma, karena baru pulang dari luar Aceh keduanya punya kesadaran sendiri melakukan swab mandiri.

Dari Lhokseumawe mereka berangkat ke Banda Aceh dan spesimen lendir tenggorokan maupun lendir hidungnya diambil di Klinik Bunda Thamrin Banda Aceh.

Oleh pihak klinik, spesimen itu dikirim ke Lab Penyakit Infeksi di Fakultas Kedokteran Unsyiah.

Hasil pemeriksaannya keluar Rabu pagi dan ternyata pasutri ini positif Covid-19.

Setelah pasutri ini diisolasi dan mulai dirawat, selanjutnya giliran anggota keluarga mereka yang akan diswab.

"Sedang didata, kalau sudah selesai didata semua anggota keluarga dan orang yang kontak dengan mereka akan dilakukan swab," ujar Hanif.

Hanif mengapresiasi pasutri ini karena punya kesadaran yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan swab mandiri sepulang dari luar Aceh.

Langkah seperti ini sangat dianjurkan Hanif kepada siapa pun yang pulang dari luar daerah, terlebih jika daerah yang baru dikunjunginya itu tergolong zona merah Covid-19, seperti halnya Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Surabaya, Jawa Timur.

Selain pasutri ini, kini hanya ada satu pasien corona yang masih dirawat di RS Aceh Tamiang. Pria berinisial M (51) yang berprofesi pedagang itu sudah dua kali diswab dan hasilnya selalu positif.

"Kita akan lakukan pemeriksaan swab berbasis RT PCR yang ketiga. Semoga kali ini hasilnya negatif," ujar Hanif. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved