Proyek Jembatan
Awas, Jika Jembatan Darurat di Kaki Gunong Kulu Ambruk Bisa Lumpuhkan Jalur Barat-Selatan Aceh
“Kalau pun ada jalan kampung hanya bisa dilintasi kendaraan ukuran kecil dan sepeda motor.”
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
“Kalau pun ada jalan kampung hanya bisa dilintasi kendaraan ukuran kecil dan sepeda motor.”
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Pelaksana proyek pembangunan jembatan di kaki Gunong Kulu, Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh mengimbau pengelola truk angkutan barang untuk mematuhi batas maksimal kapasitas jembatan darurat guna menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.
“Sejauh ini jembatan beiley yang kita fungsikan sebagai jembatan darurat masih aman-aman saja, namun kita mengimbau agar truk barang yang melintas tidak melebihi kapasitas jembatan darurat,” imbau General Superitendent (GS) PT Mitra Karya Nanggroe, Edi Saputra Ringga selaku pelaksana proyek jembatan yang berlokasi di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar tersebut.
Proses pembangunan jembatan di kaki Gunong Kulu itu sudah berlangsung sekitar dua minggu.
• Wanita Muda Tergeletak di Pinggir Jalan Babahrot Abdya, Kabur dari Puskesmas, Begini Kronologinya
Menurut Edi, pada waktu-waktu tertentu sejak pekerjaan itu dimulai, sempat terjadi kemacetan arus lalulintas, baik dari arah Meulaboh maupun Banda Aceh. Terlebih pada hari Sabtu dan Minggu, ketika mobilitas pengguna jalan relatif tinggi.
Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh selain dipadati berbagai jenis kendaraan pribadi juga truk angkutan barang bertonase tinggi.
• Ombudsman Nilai Pendidikan Selama Covid-19 tidak Efektif
Khusus kepada pengelola angkutan barang, pihaknya berharap kerja sama untuk mematuhi batas kapasitas jembatan darurat demi tetap lancarnya arus lalulintas di jalur barat-selatan Aceh.
Bisa Lumpuh Total
Plt Camal Lhoong, Drs Rauza Das yang dihubungi Serambinews.com membenarkan sering terjadi kemacetan kendaraan menjelang masuk jembatan darurat di kaki Gunong Kulu (kawasan Desa Seungko Mulat) tersebut, baik dari arah Banda Aceh maupun Meulaboh.
Menurut Rauza, kemacetan sering terjadi ketika truk barang dengan muatan berat melintas jembatan darurat.
• Viral, Sapi Terkejut Kena Prank dan Berteriak Layaknya Manusia, Videonya Lucu
“Mudah-mudahan jembatan darurat itu aman-aman saja, karena kalau sempat ambruk tentu akan sangat fatal akibatnya. Jalur transportasi barat-selatan bisa lumpuh total,” kata Rauza.
Ditanya apakah tidak ada jalur alternatif jika terjadi sesuatu pada jembatan darurat itu, menurut Rauza, kalau pun ada jalan kampung hanya bisa dilintasi kendaraan ukuran kecil dan sepeda motor.
• VIDEO - George Floyd Dimakamkan, Gunakan Peti Mati yang Terbuat dari Emas
Informasi dari pelaksana proyek menyebutkan, jembatan permanen yang sedang proses pekerjaan berukuran panjang 7 meter dan lebar 13,5 meter. Sedangkan jembatan beiley (darurat) berukuran panjang 9 meter dan lebar 4,5 meter.
Masa pekerjaan jembatan permanen dijadwalkan dua bulan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini dan kami mengimbau tetap berhati-hati ketika melintas di jembatan darurat termasuk mengindahkan batas muatan,” demikian GS PT Mitra Karya Nanggroe, Edi Saputra Ringga. (*)