Corona Serang Dunia

Gelombang Kedua Virus Corona Dapat Dicegah, Jika Semua Mematuhi Hal Ini

Sebuah proyeksi baru dari University of Cambridge menggambarkan seberapa besar dampak dari tindakan dengan menggunakan masker.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Shutterstock
Ilustrasi penggunaan masker (Shutterstock) 

Sebuah proyeksi baru dari University of Cambridge menggambarkan seberapa besar dampak dari tindakan dengan menggunakan masker.

SERAMBINEWS.COM - Selama berbulan-bulan, pemerintah seluruh negara dunia telah meminta warganya untuk menggunakan masker di areal publik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pakar kesehatan pun juga mengimbau masyarakat dunia agar menggunakan masker.

Melansir dari CNBC, Kamis (11/6/2020), masker dapat mencegah orang tanpa gelaja (OTG) Covid-19 menularkan virus ke orang lain.

Sebuah proyeksi baru dari University of Cambridge menggambarkan seberapa besar dampak dari tindakan dengan menggunakan masker.

Para peneliti menemukan bahwa jika 100 persen orang mengenakan masker sepanjang waktu di depan umum yang dikombinasikan dengan tindakan lockdown, dapat mencegah gelombang kedua Covid-19 hingga 18 bulan.

Dokter Amerika Serikat Sebut Virus Corona Mimpi Buruk di Planet Ini Selain Ebola dan HIV

Temukan Kejanggalan Saat Lihat Satelit, Peneliti Ini Klaim Corona Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019

Waktu 18 bulan itu menurut para ahli adalah waktu yang dibutuhkan untuk menciptakan vaksin dan dipasarkan.

Penelitian ini juga memproyeksikan jika hanya 50 persen orang mengenakan masker di depan umum, itu masih bisa mendatangkan gelombang kedua covid-19.

"Kita tidak akan rugi jika menggunakan masker secara luas, keuntungannya bisa signifikan," Kata Renata Retkute, seorang dokter dan penulis pendamping serta anggota tim Cambridge dalam siaran persnya.

Penting untuk dicatat bahwa semua temuan ini bersifat teoretis.

Catatan penelitian mengatakan bahwa Covid-19 adalah penyakit baru, tidak mungkin untuk mendapatkan bukti eksperimental yang akurat untuk digunakan dalam penelitian.

Orang Tanpa Gejala (OTG) Dapat Ancam Orang Sehat Terkena Virus Corona

Virus Corona Dapat Ancam Rumah Sakit Hanya Dalam Waktu 10 Jam

Satu-satunya cara untuk menjalankan eksperimen adalah dengan menggunakan model matematika.

Para ahli sepakat bahwa masker merupakan langkah pencegahan yang penting sejauh ini, selain menjaga jarak sosial dan kebersihan tangan.

“Ketika kita melihat orang tidak menggunakan masker, ada kekhawatiran bahwa itu sebenarnya dapat menyebarkan penyebaran infeksi lebih lanjut (gelombang kedua),” kata Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dokter Anthony Fauci kepada CNBC.

Dokter Anthony Fauci yang juga menjadi bagian Gugus Tugas Covid-19 AS, mengatakan bahwa virus corona adalah mimpi buruk di muka bumi ini.

 “Virus corona adalah mimpi terburuk saya, lebih buruk daripada Ebola atau HIV,” ungkapnya, dikutip dari CNN.

"Ebola menakutkan, tetapi Ebola tidak akan mudah ditularkan," kata Fauci berbicara di Konvensi Internasional Organisasi Inovasi Bioteknologi (BIO).

Alat Vital Pria Jadi Sasaran Empuk Virus Corona, Peneliti Ungkap Faktanya

Antisipasi Virus Corona, Amakah Menggunakan Masker Saat Olahraga? Ini Penjelasannya

“HIV, sama pentingnya dengan itu, ditarik keluar dan dalam jangka waktu yang lama,” tambah Fauci, yang juga merupakan bagian dari Tim Gugus Tugas virus corona Gedung Putih.

Fauci menyebut banyak orang yang tidak pernah merasa terancam oleh penyakit ini.

“Padahal, penyakit covid-19 ini selalu mengancam, tergantung pada siapa Anda, di mana Anda berada, di mana Anda tinggal,” ungkapnya.

Fauci menceritakan, di masa lalu, ketika orang-orang akan meminta dirinya untuk menggambarkan penyakit yang akan menjadi mimpi terburuknya

Fauci mengatakan dia akan sering menggambarkannya sebagai infeksi pernafasan baru yang kemungkinan melompat dari hewan, dan memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

“Dunia telah melihat wabah yang memiliki setidaknya beberapa karakteristik tersebut, tetapi Covid-19 menggabungkan semua karakteristik tersebut menjadi satu,” katanya.

Asal Usul Corona Masih Diperdebatkan, Mantan Intelijen Inggris Buktikan Covid-19 Buatan Manusia

Jadi Ancaman Mematikan, Apa Beda Virus Ebola dengan Virus Corona? Ini Penjelasan WHO

"Sekarang kita memiliki sesuatu yang ternyata menjadi mimpi terburukku," kata Fauci.

"Dalam kurun waktu empat bulan, virus itu telah menghancurkan dunia," smabungnya.

Terkondensasi dalam waktu singkat, pandemi ini telah membunuh ratusan ribu orang di AS saja, dan ada jutaan infeksi di seluruh dunia.

"Tidak disangka seberapa cepat, itu akan menyebar, "katanya.

"Virus itu telahmengambil alih planet ini, dan itu belum tau kapan akan berakhi," kata Fauci. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved