Merasa Cuma Diberi Janji-janji Manis oleh Amerika, Korut Meradang

"Kami tidak akan pernah lagi memberikan paket lain kepada eksekutif AS untuk digunakan demi pencapaian tanpa menerima pengembalian,"

Editor: Amirullah
AFP / SAUL LOEB
Presiden AS Donald Trump (kanan) saat bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, 12 Juni 2018 lalu. (AFP / SAUL LOEB) 

Pihak Korsel pasca-ancaman itu langsung merespons mereka akan membuat undang-undang yang akan membatasi pergerakan aktivis serta pembelot Korut di perbatasan.

Namun, UU itu tampaknya memicu perdebatan tentang potensi pelanggaran kebebasan berekspresi di Korsel.

Dilansir media Prancis, AFP, Juru bicara Departemen Unifikasi Korea Utara pada Jumat (5/6/2020) mengatakan, "Pertama-tama, kami tentu akan menarik kantor penghubung Utara-Selatan."

Tagihan Listrik PLN, Kementerian ESDM: Dibandingkan Negara Lain di Asean, Indonesia Tergolong Murah

Tersayat Benang Layangan, Seorang Pengendara Motor di Solo Tewas, Lehernya Nyaris Putus

Dikenal Setia Dukung Jokowi, Kini Tompi Berkicau Soal Tagihan Listrik Menggila, Ogah Dicap Kampret

Tensi Panas Amerika Serikat vs China Kembali Membara, Kali Ini Terkait Kepemilikan Nuklir

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korut Meradang dan Merasa Cuma Diberi Janji-janji Manis oleh Amerika

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved