Tak Lagi Dukung Seperti 2019, Juru Bicara PA 212 Sarankan Prabowo Tak Usah Lagi Nyapres
Haikal Hassan justru menyebut kurang etis jika Prabowo kembali mencalonkan diri di Pilpres setelah tiga kali.
Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan (capture youtube ILC TVONE)
Meskipun begitu, Haikal mengaku tak keberatan jika Prabowo kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024.
"Silakan saja, bahkan kami berpikir memang selain Pak Prabowo siapa yang pantas untuk menduduki itu."
"Mungkin tidak ada jawaban, yang paling pantas memang Pak Prabowo," sambungnya.
Haikal justru mempertanyakan soal sosok lain yang pantas jadi presiden berikutnya.
Ia juga mempertanyakan kemampuan Prabowo mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Namun untuk ke depan apabila Pak Prabowo kembali maka kita itu mulai berpikir apakah regenerasi berjalan," kata Haikal.
"Apakah tidak ada calon yang lain? Apakah penuh keyakinan kembali bisa seperti itu?"
"Apa dia mampu kembali mengembalikan kepercayaan masyarakat," sambungnya.
Meskipun tak lagi menyampaikan dukungannya seperti 2019 lalu, Haikal mengaku tak sakit hati Prabowo masuk di pemerintahan.
"Enggak ada yang sakit hati, kita bantu, bukan sakit hati pada Pak Prabowo tentunya," tukasnya.
Elektabilitas Prabowo turun
Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada bulan Mei mengalami penurunan dibandingkan Februari 2020.
Survei yang dilakukan pada periode 16-18 Mei 2020 lalu itu menyasar 1.200 responden dengan metode kontak telepon.
Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.