Konversi Simpanan
BRIsyariah Beri Kemudahan Masyarakat Konversi Simpanan dan Pembiayaan ke Syariah
Ia mengatakan perseroan saat ini terus memacu proses konversi simpanan dan pembiayaan di Aceh, yang ditargetkan selesai pada pertengahan 2020.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - BRIsyariah berkomitmen terus meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengkonversi simpanan dan pembiayaan dari konvensional ke syariah.
Hal itu dalam rangka mengimplementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh.
Sekretaris Perusahaan BRIsyariah Mulyatno Rachmanto, menyampaikannya dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Minggu (14/6/2020).
Ia mengatakan perseroan saat ini terus memacu proses konversi simpanan dan pembiayaan di Aceh, yang ditargetkan selesai pada pertengahan 2020.
Dikatakan, untuk mendukung proses konversi tersebut, BRIsyariah bersinergi penuh dengan induknya, memberikan sejumlah kemudahan dan memperkuat layanannya kepada masyarakat.
• Terpidana Penganiaya Guru Honorer Jalani Tahanan 7 Hari Lagi
• BREAKING NEWS - Jaksa Eksekusi Orang Tua Murid Penganiaya Guru Honorer di Sultan Daulat Subulussalam
• Imigrasi:29 TKA Asal Cina di PLTU 3-4 Nagan Raya Terkendala Dideportasi karena Pandemi Covid-19
“Kami terus memacu proses konversi sebagai komitmen kami menyukseskan implementasi Qanun LKS di Aceh. Untuk itu, kami tingkatkan layanan dan memberi kemudahan-kemudahan kepada nasabah. Harapannya nasabah segera mengkonversi simpanan dan pembiayaan. Kami terus berusaha semaksimal mungkin dalam melayani umat,” katanya.
Ia menyebutkan sejumlah kemudahan dan layanan yang disiapkan BRIsyariah yakni, proses konversi yang cepat dan prosedur tahapan yang mudah, serta tidak ada beban biaya ataupun potongan yang dikenakan kepada nasabah dalam proses tersebut.
Dari sisi jaringan, untuk mendukung kemajuan ekonomi Syariah di Aceh, BRIsyariah sudah memperkuat layanan dengan membuka 170 titik di seluruh Aceh.
Jaringan tersebut meliputi 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu dan 141 Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang ada di Kantor Unit BRI.
Seluruh unit kerja tersebut, kata Mulyatno, siap melayani masyarakat yang akan mengkonversi simpanan dan pinjamannya.
“Pada April lalu, kami meresmikan 11 Kantor Cabang, 6 Kantor Cabang Pembantu dan 141 LSBU yang beralamat sama dengan kantor BRI di wilayah Aceh. Unit kerja kami tersebar di seluruh Aceh agar memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kami,” jelasnya.
Mulyatno menambahkan dengan adanya dukungan teknologi informasi (IT), proses konversi tabungan misalnya, nasabah hanya perlu satu menit untuk mengkonversi saldo rekening ke tabungan BRIsyariah.
Ia menyarankan nasabah untuk datang langsung ke unit kerja BRIsyariah dengan membawa buku tabungan dan kartu identitas yang berlaku, lalu mendatangi customer service/teller untuk meminta konversi tabungan.
Setelah menginformasikan nomor rekening BRI, petugas bank akan menyalin data informasi nasabah dan secara otomatis rekening BRI tertutup, terkonversi ke tabungan BRIsyariah.
“Bagi nasabah yang buku tabungannya hilang diharapkan melapor ke pihak yang berwajib, lalu membawa surat keterangan kepolisian, baru akan dikonversi rekening tabungannya. Dalam konversi ini saldo langsung ikut semua, tanpa potongan,” tambah Mulyatno.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh untuk bersama-sama mensukseskan Qanun LKS dengan memindahkan simpanannya ke BRIsyariah.(*)