Berita Langsa

168 Pekerja Pemasangan Instalasi Pipa Gas Asal Brebes Jateng di Langsa Dirapid Test, Ini Hasilnya

Namun, pada hari pertama masuk RSUD Langsa ia langsung dilakukan rapid test, hasilnya warga ini non reaktif covid-19.

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Sebanyak 168 pekerja asal Brebes, Jateng, saat tiba ke penginapannya di Gampong Daulat di Langsa 

Namun, pada hari pertama masuk RSUD Langsa ia langsung dilakukan rapid test, hasilnya warga ini non reaktif covid-19.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 168 warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang masuk ke Langsa, Jumat (12/06/2020) malam lalu.

Mereka ini sudah dilakukan rapid test oleh petugas Dinkes dan Puskemas Langsa Kota.

Rapid test dilakukan hingga Minggu (14/06/2020).

Dari hasil itu, semua warga pendatang pekerja pekerja pemasangan instalasi jaringan pipa gas rumah tangga di Langsa, non reaktif atau negatif covid-19.

Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pnqnganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto, kepada Serambinews.com, Minggu (14/06/2020) malam.

Dia menjelaskan, setelah adanya rapid test maka ke 168 waega Brebes ini dimasukan ke dalam daftar Pelaku Perjalanan dari Negara/Wilayah Terjangkit (P2DT).

Sehingga saat ini daftar P2DT daerah ini ada 188 orang.

Sekjen Liga Muslim Dunia Perang Melawan Intoleransi Beragama

Kecelakaan Pikap dengan Fuso di Jalan Banda Aceh - Medan Kawasan Aceh Timur, Seorang Sopir Meninggal

Usai Menyerahkan Bantuan, Kapolda Aceh Berhenti di Sebuah Rumah dan Bercengkerama dengan Para Bocah

Direncanakan sebelumnya rapid test warga Jateng itu akan dirapid test pada Senin (15/06/2020), tetapi jadwalnya berubah dipercepat.

Yanis yang juga menjabat Kadiskominfo Langsa ini menyebutkan, saat ini ada 1 warga Langsa Kota berstatus laki-laki usia 62 tahun masuk daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Setelah sebelumnya antara 2 atau 3 hari yang lalu sempat dirawat di RSUD Langsa, karena memiliki riwayat demam tinggi, batuk, dan sesak nafas.

Namun, pada hari pertama masuk RSUD Langsa ia langsung dilakukan rapid test, hasilnya warga ini non reaktif covid-19.

Sehingga setelah kondisinya membaik, dia diperbolehkan pulang.

Walaupun demikian, selama 14 hari warga yang berstatus PDP ini wajib melakukan karantina mendiri dan dalam pengawasan pihak medis, dan hari ke 14 nanti ia akan dilakukan rapid test ulang.

Sementara daftar untuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan orang Tanpa Gejala (OTG) tidak ada ada alias nihil.

Dilaporkan, sebelum tiba ke Kota Langsa, Jumat (12/06/2020) malam sebanyak 168 warga asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak dilakukan test swab di Pos Perbatasan Sumut - Aceh.

Selain itu, mereka juga belum melakukan rapid test di tengah situasi pandemi corona virus disease 2019 (covid-19).

Namun direncanakan, rapid test mereka dilakukan di Senin (15/06/2020) mendatang.

Informasi diperoleh Serambinews.com, warga Brebes ini akan berada di daerah ini hingga berapa bulan mendatang.

Mereka, sebagai pekerja proyek strategis nasional pemasangan instalasi jaringan pipa gas rumah tangga 5.811 titik pelanggan di Kota Langsa.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto, Sabtu (13/06/2020), mengatakan, menurut keterangan pihak PT Adhi Karya selaku pihak yang mendatangkan pekerja asal Brebes ini ke Kota Langsa.

Saat tiba di Pos Pengecekan Covid-19 di Perbatasan Aceh-Sumut, ke 168 para pekerja pemasangan instalasi jaringan pipa gas rumah tangga ini tidak ada dilakukan test swab.

Akan tetapi, para pekerja PT Adhi Karya yang menuju Kota Langsa pada Jumat (12/06/2020) malam itu, ada dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas Pos Perbatasan Aceh-Sumut itu.

"Kita hari ini ada menemui langsung dengan pihak PT Adhi Karya untuk mengkonfirmasi apakah ada dilakukan tes swab, di pos perbatasan malam itu hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan saja," sebutnya.

Sementara itu, tambah Yanis, untuk rapid test bagi 168 pekerja asal Brebes Jateng ini, setelah pihaknya berkoordinasi Kapus Langsa Kota dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, rencananya akan dilakukan pada Senin (16/06/2020).

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 168 pekerja asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (12/06/2020) malam ini masuk ke wilayah Kota Langsa.

Informasi dihimpun Serambinews.com, Jumat (12/06/2020) malam ini, status 168 warga Brebes Privinsi Jateng ini sebagai pekerja pemasangan instalasi jaringan pipa gas rumah tangga di wilayah Kota Langsa.

Para pekerja dari luar daerah Pulau Jawa dintengah kondisi pandemi covid-19 ini didatangkan oleh PT Adhi Karya, selaku pihak rekanan proyek pemasangan instalasi jaringan pipa gas rumah tangga dari Pemerintah Pusat ini.

Para pekerja ini tiba ke Langsa sekitar pukul 22.30 WIB malam ini, dengan menggunakan berapa unit angkutan umum jenis bus melalui jalan darat dari Sumut.

Apakah keberangkatan mereka dari Pulau Jawa menyeberang ke Pulau Sumatera melalui jalur darat atau jalur udara, informasinya belum bisa dipastkan.

Para pekerja asal Brebes itu langsung menuju lokasi penginapan sementara mereka, di rumah toko (ruko) yang berada di Jalan Syiah Kuala, Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto, mengatakan, membenarkan adanya 168 warga dari Brebes yang masuk ke Langsa malam ini.

Menurutnya, pihak perusahaan terkait yang membawa mereka ini sudah melapor ke Tim Gugus Tugas setempat, dan semuanya mengantongi surat keterangan bebas covid-19 dari asalnya.

Namun demikian, sesuai yang diinformasikan kepada pihaknya bahwa sebelum masuk ke Langsa, di Pos Pemeriksaan Covid-19 Perbatasan Aceh -Sumut, mereka dilakukan test swab.

"Besok kita akan berkoordinasi dengan pihak Pos Pemeriksaan Covid-19 di Perbatasan Sumut-Aceh, apakah mereka sudah dilakukan swab test," ujarnya.

Laporan pihak PT Adhi Karya kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Langsa, jelas Yanis, mereka didatangkan ke daerah ini untuk melakukan pekerjaan pemasangan jaringan pipa gas rumah tangga di Kota Langsa selama berapa waktu ke depan.

"Protokol kesehatan tetap diberlakukan bagi orang luar yang masuk ke daerah kita.

Maka, kita akan terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan Dinkes setempat," pungkas Yanis. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved