Banjir Landa Aceh
Aceh Barat Berpotensi Dilanda Banjir, BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Kondisi ini dapat memicu meluapnya aliran sungai dan menggenangi rumah warga, terutama di kawasan yang berada di dataran rendah.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Ringkasan Berita:
- Intensitas hujan tinggi di hulu sungai meningkatkan risiko luapan air dan banjir di dataran rendah Aceh Barat.
- Warga di daerah rawan seperti Woyla Timur (Desa Napai), Johan Pahlawan (Desa Leuhan), dan Meureubo (Pasi Mesjid) diminta mengamankan barang berharga dan memonitor informasi cuaca.
- BPBD telah menyiagakan aparat dan relawan, memantau debit sungai, dan berkoordinasi dengan keuchik untuk kesiapsiagaan dan evakuasi bila diperlukan.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kabupaten Aceh Barat diprediksi berpotensi mengalami banjir ke depan menyusul intensitas hujan yang terus meningkat, baik di kawasan pemukiman maupun daerah hulu sungai.
Kondisi ini dapat memicu meluapnya aliran sungai dan menggenangi rumah warga, terutama di kawasan yang berada di dataran rendah.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, kepada Serambinews.com, Senin (24/11/2025), menyampaikan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir diminta meningkatkan kewaspadaan.
Peringatan dini ini disampaikan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk selalu waspada.
Intensitas hujan di kawasan hulu cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan luapan sungai. Kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Teuku Ronal.
Baca juga: Jalan ke Kampungnya Tergenang Banjir, Warga Rantau Gedang & Teluk Rumbia Naik Perahu ke Kota Singkil
Ia menekankan agar warga segera mengamankan barang-barang berharga, terutama perangkat elektronik dan instalasi listrik, yang dapat menimbulkan bahaya apabila terendam air.
Menurutnya, langkah antisipatif sangat penting dilakukan sebelum banjir benar-benar terjadi.
BPBD Aceh Barat juga mencatat sejumlah daerah yang berpotensi paling terdampak.
Di antaranya kawasan Woyla Timur, seperti Desa Napai dan sekitarnya.
Sementara di Kecamatan Johan Pahlawan, wilayah rawan banjir meliputi Desa Leuhan dan sekitarnya.
Potensi banjir juga mengancam kawasan Desa Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, serta beberapa desa lain yang berada dekat aliran sungai.
Baca juga: Bupati Aceh Utara Ayahwa Tetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Banjir Hingga Medio Januari 2026
“Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu menjadi indikator utama meningkatnya potensi luapan sungai. Masyarakat diminta terus memonitor informasi cuaca dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tambahnya.
BPBD Aceh Barat menyatakan telah melakukan langkah kesiapsiagaan awal, termasuk pemantauan debit sungai, pengecekan lokasi rawan longsor, dan koordinasi dengan para keuchik di desa-desa rawan banjir.
Aparat dan relawan juga disiagakan untuk membantu evakuasi apabila diperlukan.
Dengan meningkatnya curah hujan akhir-akhir ini, Teuku Ronal berharap masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir demi meminimalisir risiko dan kerugian. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Teuku-Ronal-soal-banjir.jpg)