Tim Sepakbola PON Aceh

Fakhri Husaini: Semua di Aceh Saya Rindu, Terutama Timphan dan Kuah Pliek U

Terkait kapan kembali pulang ke Aceh untuk menyaksikan Pelatda tim PON, Fakhri secara terbuka menyebutkan, dia sudah memiliki rencana untuk itu.

Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
Kompas.com dan Bolasport.com
Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19 asal Lhokseumawe, Fakhri Husaini, akan menangani tim sepakbola Aceh di PON 2021 Papua. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini ditunjuk untuk menangani tim sepakbola Aceh ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua.

Bagi mantan kapten timnas era 90-an, kesempatan melatih tim Tanah Rencong merupakan sebuah kebanggaan, tangantang, dan pengabdian bagi daerah.

Selasa (16/6/2020) petang, Fakhri Husaini berkesempatan menjawab wartawan melalui video call yang itu berada di Kantor PSSI Aceh, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.

Manajer tim sepakbola PON Aceh, Mayor Agusti mencoba menghubungi Fakhri Husaini yang berada di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).

Hanya saja, jawaban dari istri Fakhri, kalau sang pelatih sedang menunaikan shalat magrib di rumah.

Ya, ada berbeda waktu satu jam antara Aceh dengan Kaltim. Karena, Kaltim masuk ke zona Waktu Indonesia Tengah (WITA), sementara Aceh berada di zona Waktu Indonesia Barat (WIB).

Setelah menunggu hampir 15 menit kemudian, Fakhri Husaini balik menghubungi Mayor Agusti.

Masih mengenakan baju koko berwarna putih, Fakhri mulai berbicara terkait penunjukan dirinya sebagai tim sepakbola PON Aceh.

“Semuanya saya rindu di Aceh. Apalagi, kalau ada timphan dan kuah pliek u,” ungkap pria kelahiran Lhokseumawe, 27 Juli 1965 sembari tertawa lepas.

Ayah tiga anak tersebut menceritakan, bahwa terakhir dirinya pulang ke Aceh pada awal tahun 2019.

Kala itu, suami Novieta Tri Hastuty mengunjungi orang tuanya yang dirawat di rumah sakit.

“Ya, waktu itu, orang tua lagi sakit, makanya perusahaan kasih ijin untuk pulang ke Aceh,” ceritanya.

Live Streaming Manchester City vs Arsenal di Mola TV Malam Ini Pukul 02.15 WIB

Wisatawan Asing belum Diizinkan Berkunjung ke Aceh Singkil, Ini Alasannya

DMI Terbitkan Edaran Aturan Shalat Jumat, Dilaksanakan 2 Gelombang Berdasarkan Ganjil Genap Nomor HP

Terkait kapan kembali pulang ke Aceh untuk menyaksikan Pelatda tim PON, Fakhri secara terbuka menyebutkan, dia sudah memiliki rencana untuk itu.

Karena itulah, secepatnya ia akan meminta ijin kepada perusahaan agar bisa melihat perkembangan pemain.

Namun, sebut mantan bintang klub galatama, Lampung Putra, Petrokimia Gresik, dan PKT Bontang itu, untuk segera bergabung dalam tim sepakbola Aceh belum bisa.

Fakhri menyebutkan, dia akan mulai bergabung bersama tim PON Aceh pada Januari 2021 mendatang.

Hal ini mengingat dirinya masih terikat status sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.

“Januari tahun depan, saya sudah memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP). Dengan demikian, saya bisa langsung bergabung bersama dengan pemain,” ungkapnya.

Sebelumnya, Fakhri menyebutkan, kalau dirinya sudah pernah mengabdi untuk bangsa dan negara, baik itu sebagai pemain maupun pelatih.

Kemudian, ia juga sudah pernah mengabdi untuk kota Bontang, dan Kalimantan Timur tempat dia menghabiskan sebagian besar karier sepak bolanya.

Jujur saja, pernyataan pelatih kelahiran Lhokseumawe, 27 Juli 1965 memang terbukti.

Pada SEA Games 1997 di Jakarta, Fakhri sukses mempersembahkan medali perak bagi Indonesia usai dikalahkan Thailand melalui adu penalti 2-4.

Sebagai pelatih, Fakhri juga sukses membawa timnas Indonesia juara Piala AFF U-16 tahun 2018.

Dan teranyar, dia mampu meloloskan Indonesia ke Piala AFC U-19 pada Oktober 2020 di Uzbekistan.

Pada awal tahun 2020, anak dari pasangan Husaini Harun dan Zulmiati menolak untuk menjadi asisten pelatih timnas.

Mendapat info posisi Fakhri sedang lowong, Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam SE MM dan manajer tim PON Aceh, Mayor Agusti membuka komunikasi.

Ternyata, ayah tiga anak ini sepakat untuk melatih punggawa PON Aceh.

"Kini saatnya saya, jika Allah mengizinkan, mengabdi untuk Aceh tempat saya dilahirkan. Prinsipnya, saya bersedia melatih tim PON Aceh, selain karena adanya kebanggaan juga ada tantangan di situ," sambung pelatih 54 tahun itu.

Pada kesempatan itu, dia terbuka mengungkapkan, bahwa persiapan tim sepakbola Tanah Rencong menuju ke PON Papua masih memiliki waktu cukup.

Karena, pesta empat tahunan itu resmi diundur hingga Oktober 2021 menyusul pandemi virus Corona di Tanah Air.

"Mundurnya pelaksanaan PON di Papua ke bulan Oktober 2021, tentu berdampak positif bagi persiapan tim PON Aceh. Karena kami memiliki cukup banyak waktu untuk membangun dan mempersiapkan tim yang solid menuju Papua," sebutnya.

Dewan Minta 29 TKA Cina Angkat Kaki

Julinardi Sesalkan Penebangan Trembesi di Jalan ke Kompleks Perkantoran Abdya, Pemkab Harus Larang

Latih Tim PON Aceh, Fakhri Husaini Anggap Tantangan dan Pengabdian

Bagi Fakhri Husaini, ajang PON ini menjadi kesempatan kedua baginya.

Karena, pada PON 2008, dia diberi kepercayaan untuk menjadi pelatih sepakbola tuan rumah Kalimantan Timur.

Fakhri mampu mengantarkan Sutan Samma dkk merebut medali perunggu sepakbola usai mengalahkan DKI Jakarta lewat perpanjangan waktu, 3-2.

Fakhri Husaini mengakui, selain tantangan, melatih tim PON Aceh juga merupakan suatu pengabdian bagi dirinya setelah meniti karier di luar daerah.

Bukan rahasia lagi, selama menjadi pemain atau pelatih, Fakhri hanya pernah bermain sebentar di PSLS Lhokseumawe saat masih yunior.

“Bismillah, kita akan memberikan yang terbaik bagi Aceh. Terima kasih banyak kepada Ketua PSSI Aceh dan kawan-kawan yang sudah mempercayakan saya,” pungkasnya.

Sementara Ketua Umum PSSI Aceh, Nazir Adam didampingi manajer tim PON Aceh, Mayor Agusti menyebutkan, mereka terus melakukan komunikasi dengan Fakhri Husaini.

Bahkan, guna menyaksikan pemain mengikuti Pelatda sentralisasi, Fakhri berjanji akan pulang ke Aceh sekitar bulan Juli atau Agustus mendatang.

"Ini suatu berita bagus bagi kita karena Fakhri ingin melihat langsung perkembangan saat anak-anak Pelatda. Dan ini menjadi motivasi untuk pemain dengan kehadirannya nanti," pungkasnya.(*)

VIDEO - Bintang Emon Skakmat Para Buzzer yang Tuduh Dirinya Pengguna Narkoba

VIDEO - Main TikTok di Lantai Tiga, Seorang Siswa Kesetrum

VIDEO - Gantikan Pasar Peunayong, Pasar Lamdingin Banda Aceh Mulai Beroperasi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved