Berita Pidie

Begini Reaksi Sekda Idhami Terkait Tudingan Pemotongan Dana di Disdik Pidie

Tudingan ini dinilai bertentangan dengan kondisi sebenarnya, bahwa setiap pemotongan dana untuk penanganan Covid-19 telah dilakukan rasionalisasi.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Sekretaris Daerah Pidie, Idhami SSos MSi (kanan) menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi V dalam sidang dengar pendapat pemotongan alokasi penanganan Covid-19 di DPRK setempat, Kamis (18/6/2020). 

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tidak terima dituding soal adanya pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Alokasi Umum (DAU) 2020 pada Dinas Pendidikan (Disdik) oleh Wakil Ketua Komisi V DPRK Pidie dalam sidang dengar pendapat atas pemotongan dana Refocussing Covid 19 di gedung dewan setempat, Kamis (18/6/2020).

Dalam sidang tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Idhami SSos MSi merasa tidak terima atas pernyataan Wakil Ketua Komisi V DPRK, Abdullah Ali SAg MPd yang menyebut bahwa selama ini, pemotongan dana di  Disdik dilakukan oleh Sekda.

"Pemotongan dana Refocusing Covid-19 ini tidak perlu digembar-gemborkan ke luar dan memang sesuai hasil keputusan rapat, dana ini dilakukan pemotongan setelah dilakukan koordinasi dengan semua pihak dan bukan atas dasar pribadi," jelas Idhami.

Karenanya, tudingan ini tidaklah sebanding dengan kondisi yang sebenarnya bahwa dalam setiap pemotongan dana untuk penanganan Covid-19 telah dilakukan rasionalisasi.

Apalagi selaku mantan kepala Disdik, Idhami sangat memahami secara detail terhadap setiap kebutuhan di Dinas Pendidikan.

"Jadi pernyataan saudara anggota dewan yang juga wakil ketua komisi V sangat tidak dapat diterima," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi V DPRK Pidie, Abdullah Ali SAg MPd yang ditemui Serambinews.com, Kamis (18/6/2020) mengatakan, semua pernyataannya terkait pemotongan dana tersebut diterimanya dari kepala Disdik, Drs Ridwandi.

"Ini keterangan yang kami kumpulkan setelah pihak Disdik mengadukan perihal pemotongan dana ini kepada Komisi kami," ujarnya.

Menurutnya, jika persoalan ini ditanggapi secara tidak sehat, dapat melahirkan multi penafsiran. Apalagi sama-sama diketahui pada SKPK Disdik terjadi pemotongan hampir Rp 8 miliar baik yang bersumber dari DAU, DAK, maupun DOKA.(*)

287 Anggota DPR RI Bolos Saat Rapat Paripurna Bersama dengan Menteri Keuangan

Merasa Bersalah Tak Libatkan DPR Saat Umumkan Pembatalan Haji 2020, Menag Fachrul Razi Minta Maaf

DPP PKB Tunjuk Neng Eem Marhamah Ketua Sementara DPC PKB Bener Meriah, HRD Jabat Sekretaris

Rapid Test Massal di Abdya Berakhir, Ini Hasilnya dari 258 Orang Diambil Sampel

Anggota DPRA Minta PUPR Segera Tangani Dampak Longsor di Lintas Lokop-Gayo Lues

Tentara China Biadab, Batang Besi Bertabur Paku Serang Leher Tentara India

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved