Besok, Aksi Penyegelan Kantor Keuchik Gampong Lhok di Nagan Raya Dibahas, Ini Tuntutan Warga

Dampak penyegelan oleh warga yang didominasi kaum pemuda menyebabkan aktivitas di kantor keuchik ikut terganggu.

Laporan Rizwan    |   Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Aksi penyegelan Kantor Keuchik Gampong Lhok, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya dibahas.

Jadwalnya direncanakan besok,  Jumat (19/6/2020) siang.

Aksi itu sebelumya Warga di Desa Gampong Lhok sempat menyegel kantor keuchik selama 4 jam pada Selasa (16/6/2020) lalu.

Dalam aksi itu menuntut kejelasan sejumlah aset-aset desa dan pengelolaan dana desa di gampong setempat yang dipertanyakan mencapai sebanyak 9 poin.

Penyegelan dimulai pukul 13.30 WIB dilakukan dengan memalang pintu masuk kantor keuchik serta memajangkan sejumlah kartun.

Dampak penyegelan oleh warga yang didominasi kaum pemuda menyebabkan aktivitas di kantor keuchik ikut terganggu.

Adapun yang nenjadi tuntutan warga meliputi mempertanyakan dana APBG 2020, dana pemuda, pemasukan uang traktor, dana relawan Covid-19, penjelasan proyek gampong dalam bentuk fisik, uang sewa teratak, uang galian pasir, dana kepemudaan bidang olahraga dan ternak desa.

Namun aksi warga kembali diakhiri jelang sore hari setelah digelar rapat yang difasilitasi Muspika Kuala Pesisir yang turun ke desa tersebut yakni Camat Halaina, Kapospol Aiptu Amrizal dan Danposramil Pelda Suwandi.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa apa yang menjadi tuntutan warga akan dilanjutkan pembahasan bersama pada Jumat (19/6/2020) siang di kantor keuchik setempat.

Pertemuan tersebut direncanakan akan dihadiri peserta aksi dari warga, unsur aparatur desa dan difasilitasi Muspika Kuala Pesisir.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK melalui Kapospol Kuala Pesisir, Aiptu Amrizal dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan kantor keuchik yang sempat disegel warga sudah kembali dibuka dan situasi saat aman dan juga terkendali.

"Akan diadakan rapat lanjutan di desa pada Jumat siang," kata Amrizal.(*)

• 3 Tahun Berjalan Tak Tuntas-tuntas, Polda Aceh Ambil Alih Kasus Korupsi Dana KIP Agara Rp 27,9 M

• Muzakkar A Gani, Bercita-cita Camat Malah Jadi Bupati

• Terkait Bertambahnya Kasus Positif Covid-19, Wali Kota Lhokseumawe:Hati-hati, Jangan Anggap Remeh