Berita Langsa

Kepala BNNK Langsa: Jika Kita Diam Narkoba Akan Terus Menggurita di Aceh

Menurut Kepala BNNK Langsa, semua elemen masyarakat harus bangkit untuk perang melawan barang haram narkoba ini, tidak perlu takut.

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas BNNK
Kepala BNNK Langsa, AKBP Basri SH MH (tengah) bersama 20 orang penggiat anti narkoba dari Instansi Pemerintah di lingkungan Pemko Langsa saat berlangsungnya Bimtek. 

Menurut Kepala BNNK Langsa, semua elemen masyarakat harus bangkit untuk perang melawan barang haram narkoba ini, tidak perlu takut.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kepala BNNK Langsa, AKBP Basri SH MH, mengatakan, masih maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Aceh, karena para bandar memanfaatkan jalur-jalur tikus untuk memasoknya ke Aceh, khususnya di pantai Timur.

"Apabila kita terus diam dan cuek terhadap persoalan ini, berdampak akan terus mengguritanya narkoba di seluruh pelosok Aceh," uja AKBP Basri, pada bimtek 20 orang Penggiat Anti Narkoba Instansi Pemerintah di lingkungan Pemko Langsa.

Bimbingan Teknis (bimtek) yang diadakan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Langsa, berlangsung 2 hari sejak Rabu - Kamis (17-18/06/2020), di ruang pertemuan caffe kolam renang Vitra Tirta Raya Kota Langsa.

Menurut Kepala BNNK Langsa, semua elemen masyarakat harus bangkit untuk perang melawan barang haram narkoba ini, tidak perlu takut.

Namun yang harus ditakutkan adalah ketika semua orang cuek (tidak peduli) dan diam. Jika itu terjadi, maka generasi ke sekarwng dan ke depan akan rusak moralnya.

Polisi di Trumon Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan Sebagai Paru-paru Dunia

Pergantian Pejabat di Gayo Lues, Ini Nama-nama Mereka yang Dilantik ke Posisi Baru

Fakta-Fakta Terkait Ikan Mati Massal di Sungai Longkib Subulussalam Diduga Akibat Keracunan Limbah

Bahkan hancur masa depannya karena sudah terlena dengan penyalahgunaan narkoba dan mengguritanya peredaran narkoba itu sendiri.

Basri mencontohkan, lihat saja faktanya berapa keluarga hancur termasuk KDRT karena narkoba, berapa pekerja kehilangan pekerjaan karena dipecat tidak hormat akibat tersandung penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

"Berapa orang Mati sia - sia akibat Narkoba, berapa orang mendekam di penjara karena Narkoba ?. Kita terus bertanya dan terus bertanya, dan jawabannya ada sama kita masing-masing," sebutnya.

Dengan fakta dan dampak yang terjadi akibat narkoba ini, BNN berharap penggiat anti narkoba terkhusus lingkungan kerja dan kalangan instansi pemerintah bisa berkontribusi nyata dalam P4GN.

Dengan bersikap berani, nasionalisme, netral, responsif dan inovatif, sehingga tetap bisa menjaga kondusivitas dan produktivitas kerja di lingkungannya dan lingkungan masyarakat luas.

Para penggiat anti narkoba sebagai agen Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), diharapkan dapat berpartisipasi aktif.

Salah satunya adalah apabila ada di lingkungannya yang terindikasi penyalahgunaan narkoba agar segera melaporkannya ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), sehingga dapat dilakukan proses rehabilitasi.

Karenanya, diperlukan upaya-upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat yang komprehensif dan berkesinambungan, minimal dilakukan di lingkungan kerja masing-masing.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved