Berita Bireuen
Abrasi Tebing Sungai Darussalam Ancam Rusak Jalan dan Jembatan, Begini Kondisinya
“Abrasi setiap hari sepertinya terus meluas dan lebar, perlu ditangani segera,” ujar Mursalin.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
“Abrasi setiap hari sepertinya terus meluas dan lebar, perlu ditangani segera,” ujar Mursalin.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM- Abrasi tebing sungai di Dusun Cot Bate, Gampong Darussalam, Peusangan Selatan, Bireuen amblas.
Akibat diterjang banjir luapan beberapa waktu lalu. Kondisi ini semakin parah.
Untuk mencegah semakin luasnya tebing sungai ambruk warga mengharapkan adanya perhatian pemerintah.
Mulyadi, kepala Dusun Asan didampingi Murhalin sebagai Kaur Pembangunan desa setempat kepada Serambinews.com, Sabtu (20/06/2020) mengatakan, abrasi sudah terjadi sejak setahun terakhir.
Dan bertambah parah sejak dua minggu lalu saat banjir luapan, tebing rusak serta abrasi semakin mendekati fasilitas umum, kebun warga dan juga sudah dekat dengan rumah warga.
“Abrasi setiap hari sepertinya terus meluas dan lebar, perlu ditangani segera,” ujar Mursalin.
• Peringati Hari Bhayangkara Ke-74, Satlantas Polres Aceh Tengah Buka Pelayanan SIM Khusus
• Awali Tugas, Bupati Muzakkar Ziarah ke Makam H Saifannur
• DPRA Minta Pemerintah Miliki Roadmap, Dalam Pengelolaan Blok B
Perangkat desa mengharapkan tebing sungai yang terus amblas diterjang derasnya arus sungai dan banjir beberapa minggu lalu hendaknya ditangani segera dengan membangun tanggul pengaman tebing di lokasi abrasi.
Menurut warga, tanggul pengaman untuk menahan tebing dari abrasi sekitar 300 meter sangat mendesak dikerjakan, tambahnya.
Ditambahkan, tebing sungai di desa mereka sudah berulang kali diterjang banjir menyebabkan terjadi kerusakan parah dan terus meluas.
“Setahun lalu hanya sedikit saja tebing yang abrasi, tinggal sekitar 4 meter lagi dengan jalan aspal hotmix semakin dekat dengan jembatan beton yang dibangun beberapa tahun lalu,” ujarnya.
Pencegahan agar abrasi tidak meluas, tanggul tidak rusak serta badan jalan tidak amblas ke sungai, dinas terkait hendakya segera melakukan langkah antisipasi dengan melihat secara dekat, memetakan tingkat kebutuhan tanggul yang harus dibangun.
Menurut warga, tanggul perlu dibangun minimal 300 meter agar kebun warga tidak amblas dan beberapa unit rumah yang berdekatan dengan pinggir sungai tidak khawatir akan amblas ke sungai.
Nurullah (70), seorang warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari pinggir sungai menambahkan, jika tidak segera ditangani dengan dibangun tanggul pengaman tebing sungai yang berada di belakang rumahnya akan bertambah rusak dan rumahnya terancam amblas juga.
Menurut sejumlah warga setiap hujan deras apalagi disertai banjir luapan, abrasi sepanjang Kreung Peusangan mulai dari Gampong Darussalam, Peusangan Selatan sampai ke beberapa desa lainnya mengalami hal serupa, tebing sungai amblas digerus derasnya banjir.
“Sebagian besar tebing sungai Krueng Peusangan yang tembus ke jembatan Kreueng Tingkeum, Kutablang Bireuen mengalami rusak parah perlu perhatian serius dinas terkait,” ujar Muslim. (*)