Erosi Sungai
Dampak Erosi Sungai Arakundo, Jalan Penghubung Lima Desa Putus
Erosi mengakibatkan badan jalan longsor sepanjang 50 meter sehingga akses antardesa tersebut putus total.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Jalan penghubung desa dalam Kemukiman Blang Senong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, tepatnya di Desa Pante Rambong putus total akibat digerus erosi sungai Arakundo.
Keuchik Desa Pante Rambong, Ramuli Yasin, mengatakan erosi mengakibatkan badan jalan longsor sepanjang 50 meter sehingga akses tersebut putus total.
Dampak longsor, kata Ramli, diperkirakan akan terus berlanjut, karena lokasi longsor merupakan tikungan sungai yang dihempas arus dari bagian hulu.
Jalan tersebut juga menghubungkan lima desa lainnya yaitu, Pante Labu, Blang Senong, Suka Damai, Sah Raja, dan Sijudo.
Akibat jalan tersebut putus total sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, maupun roda empat.
"Warga dari lima desa jika hendak turun ke pusat kecamatan harus melalui jalan Langkahan, Aceh Utara," ungkap Ramuli Yasin.
• Residivis Ditangkap di Tambak Udang, Sabu-sabu Disimpan di Bagasi Sepmor Keuchik yang Dipinjam
• Diwarnai Hujan Interupsi, Forum Mubes KNA Pilih Kembali Jamhuri Sebagai Ketua Umum
• Punya Tiga Stadion Bagus, Yogyakarta Dianggap Kota yang Pas Buat Gelar Liga 1 2020
Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib SH, jelas Ramuli Yasin, pasca menerima laporan Jumat kemarin langsung mengirimkan alat berat ke lokasi untuk membuat jalan baru sekitar 1 km di lahan warga yang nantinya akan diganti rugi oleh Pemkab Aceh Timur.
"Solusinya harus pindah jalan, dan dibangun tebing penahan tanah agar tidak longsor lagi," jelas Ramuli.
Jalan baru dibangun sekitar 1 km, dibangun di lahan warga yang nantinya akan diganti rugi oleh Pemkab Aceh Timur.
Jika dari arah kantor Camat Pante Bidari, jalan baru digeser ke kiri sekitar 100 meter dari sisi sungai yang longsor.
"Masyarakat juga sudah sepakat lahannya diganti rugi oleh Pemda. Dan sepakat jalan baru dibangun terus," ungkap Ramuli.
Hari pertama kerja, jelas Ramuli, alat berat sudah menerobos jalan baru selebar 12 meter itu sepanjang 200 meter.
"Diperkirakan seminggu ke depan jalan baru sudah selesai dan sudah bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat," jelas Keuchik Ramuli.
Terkait usulan pembangunan tebing penahan tanah di sisi sungai yang longsor, jelas Ramuli sudah disampaikan ke bupati, tapi kata Bupati, pembangunan penahan jalan itu membutuhkan biaya besar karena akan diusulkan melalui APBN.
"Yang perlu dibangun tebing penahan tanah sekitar 150 meter. Warga sangat mengharapkan tebing penahan tanah ini dibangun untuk mencegah abrasi lebih lanjut," harap Ramuli.(*)
• Kolonel Inf Sumirating Baskoro Jabat Danrem 011 Lilawangsa
• WALHI Aceh Desak Dewan Bentuk Pansus Soal IUPHHK-HTI di Aceh Utara
• VIDEO - Badai Dahsyat Terjang Turki Timur