Berita Internasional
Iran Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Menhan: Musuh-musuh Semakin Takut Kepada Kami
Keberhasilan dalam uji coba tersebut, membuat Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami semakin yakin atas industri pertahanan mereka
Keberhasilan dalam uji coba tersebut, membuat Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami semakin yakin atas industri pertahanan mereka
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Kamis, 16 Juni 2020 lalu, Iran melakukan uji coba rudal jarak jauhnya.
Keberhasilan dalam uji coba tersebut, membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami semakin yakin atas industri pertahanan mereka.
Bahkan Brigjen Amir Hatami menyakini dampak dari keberhasilan uji coba itu membuat musuh-musuh Iran ketakutan.
"Industri pertahanan Iran telah mencapai titik pertumbuhan dan kemandirian, sehingga bisa memproduksi semua peralatan yang diperlukan untuk konfrontasi darat, udara, laut, elektronik, radar, dengan mengandalkan teknologi dalam negeri."
"Musuh terlalu takut dengan pertahanan ini dan terhadap militer Iran, terutama di bidang rudal," kata Hatami pada Sabtu (20/6/2020) dikutip dari MEHR News.
Hatami mengatakan, saat menghadiri upacara peringatan 39 tahun meninggalnya Mostafa Chamran, Menteri Pertahanan pertama Iran setelah Revolusi Islam.
• Indra Sjafri Mengaku Diusir Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong, Begini Kejadiannya
Diungkapkan, apa yang dimulai Mostafa Chamran dalam industri militer negara itu beberapa dekade lalu kini telah mencapai kemajuan pesat.
Menurutnya, musuh-musuh Iran juga mengakui tanda-tanda kemajuan ini sehingga berupaya membatasi gerak-gerik Iran dengan menjatuhkan sanksi berat dan tidak adil, katanya.
Chamran yang lahir pada 1932 adalah anggota parlemen serta komandan relawan paramiliter selama Perang Irak-Iran (1980-1988).
Dulu Chamran meninggalkan karier akademiknya sebagai ilmuwan dan profesor di Universitas California, untuk membantu gerakan Islam di Palestina, Lebanon, dan Mesir.
Dia juga berperan dalam perjuangan yang diakhiri dengan kemenangan Revolusi Islam di Iran.
Chamran tewas pada 20 Juni 1981, setelah tubuhnya diterjang peluru di Dehlavieh, sebuah wilayah di Provinsi Khuzestan, selatan Iran.
• Gagalkan Perang di Lebanon dan Hadang Tank Israel, TNI Kembali Jadi Perbincangan Dunia
Tragedi itu termasuk bagian dari Perang Irak-Iran yang terjadi selama 1980-1988.
Rudal berjarak tempuh 280 km Iran melakukan uji coba penembakan rudal jarak jauh, yang diklaim dapat mencapai target sejauh 280 kilometer (km).
Uji coba dilakukan Angkatan Laut Iran di Teluk Oman dan utara Samudra Hindia, ungkap media pemerintah Iran IRNA pada Kamis (18/6/2020).
IRNA juga menyebutkan jarak tempuh rudal dapat diperpanjang, tapi tidak mengungkan rinciannya.
Kantor berita pemerintah Iran itu juga mengatakan, ada dua jenis rudal yang ditembakkan, tapi tak ada penjelasan lebih lanjut.
Gambar yang menampilkan proyektil diluncurkan dari kendaraan militer mengenai sasaran di laut.
• Berulah Lagi, Kini China Duduki Kepulauan Senkaku, Jepang Protes Keras
Panglima Angkatan Laut Iran Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan kepada saluran tv pemerintah, bahwa rudal kelas C ini dilengkapi homing ini dapat mengenai sasaran dengan akurasi tinggi pada jarak dekat.
Homing adalah sistem panduan di rudal berupa peralatan elektronik, yang membuat rudal dapat melacak dan mengenai sasarannya.
"Itu berarti rudalnya bertipa tembak-dan-hilang. Kami menembakkan rudal dan datanya ada di rudal itu, yang memiliki berbagai sistem navigasi bawaan," terangnya.
Uji coba ini dilakukan setelah tragedi salah tembak pada Mei.
Kala itu sebuah rudal yang ditembakkan dalam latihan Iran justru mengenai teman sendiri di kapal Angkatan Laut Iran.
• Hubungan China dan Taiwan Sedang Panas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Keduanya
Padahal, rudal itu ditargetkan menuju perairan dekat Selat Hormuz. Akibat dari kesalahan ini, 19 pelaut tewas dan 15 lainnya luka-luka.
Latihan ini juga digelar usai konfrontasi di laut antara pasukan Iran dan Amerika Serikat (AS), tepatnya di dekat Teluk Persia.
Pada April, AS menuduh Iran melakukan manuver "berbahaya dan meledek" dengan mendekati kapal perang AS di sisi utara Teluk Persia.
Iran rutin mengadakan latihan di Teluk Oman yang berdekatan dengan Selat Hormuz. Sekitar 20 persen jalur perdagangan minyak dunia melintasi selat ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Rudal bisa terbang 280 km, Menhan Iran: Musuh-mush Iran ketakutan"