Sosok Junaido, Pelaku Pembunuhan Bripka Laode Abdul Salman, PNS TNI Sekaligus Paman Korban

Junaido adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban.

|
Editor: Faisal Zamzami
kolase foto handover
PEMBUNUHAN POLISI DI KENDARI - Kolase foto semasa hidup anggota polisi Bripka Laode Abdul Salman (36) yang menjadi korban pembunuhan di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (15/11/2025) dinihari (foto kanan atas dan bawah). Usai kejadian, terduga pelaku yakni Junaido yang merupakan PNS TNI di salah satu institusi diamankan petugas kepolisian (foto kanan). 

Ringkasan Berita:
  • Bripka Laode Abdul Salman meregang nyawa setelah ditikam pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.
  • Junaido adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban.
  • Pria kelahiran Tawainali, Kolaka Timur (Koltim), 8 September 1982, ini merupakan suami HA (41), tante dari korban Bripka LAS.

 

SERAMBINEWS.COM - Sosok Junaido (43), pelaku pembunuhan anggota polisi, Bripka Laode Abdul Salman (36), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bripka Laode Abdul Salman meregang nyawa setelah ditikam pamannya Junaido (43), Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.

Penganiayaan menggunakan senjata tajam (tajam) jenis badik yang menewaskan korban yang juga pelatih paralayang (olahraga terbang bebas menggunakan parasut) tersebut terjadi di rumah pelaku.

Lokasi kejadiannya di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kendari, ibu kota Provinsi Sultra.

Pelaku Junaido berhasil diamankan polisi tidak lama setelah kejadian.

Junaido adalah seorang pegawai negeri sipil atau PNS TNI salah satu institusi sekaligus paman korban.

Pria kelahiran Tawainali, Kolaka Timur (Koltim), 8 September 1982, ini merupakan suami HA (41), tante dari korban Bripka LAS.

Korban adalah anggota Kepolisian Resort atau Polres Tolikara, Papua Pegunungan, sekaligus seorang pelatih paralayang.

Polisi berdarah Muna ini berada di Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra, untuk mendampingi atletnya bertanding di daerah ini.

Diapun menginap di rumah paman dan tantenya tersebut, pasangan suami istri J dan HA.

Rumah inilah yang menjadi saksi bisu tragedi yang menewaskan Bripka LAS, Sabtu (15/11/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 wita.

Jalan ini hanya berjarak 3-4 kilometer (km) dari kantor wali kota, pusat kota sekaligus pemerintahan di ibu kota Sulawesi Tenggara.

Pelaku J diamankan di lokasi kejadian usai penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) yang menewaskan korban.

Baca juga: Nasib Haris Fadila, Jadi Tersangka Usai Tikam Pelaku Penggeroyokan, Bela Diri Saat Bawa Istri Hamil‎

Setelah Tim Unit Operasional Reserse Mobile Subdirektorat (Opsnal Resmob Subdit) III Jajaran Tindak Pidana Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah atau Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved