Berita Aceh Utara
Ini Penjelasan Ketua MPD Aceh Utara Soal Pemangkasan Beasiswa Mahasiswa Miskin Hingga tak Disalur
Dari Rp 1 miliar dana beasiswa tersebut, kini tersisa Rp 300 juta, karena dipangkas Rp 700 juta.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Dari Rp 1 miliar dana beasiswa tersebut, kini tersisa Rp 300 juta, karena dipangkas Rp 700 juta.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Aceh Utara memangkas dana beasiswa bagi mahasiswa fakir-miskin diploma tiga (D-III), strata satu (S1), magister (S2) dan doktor (S3) yang sedang menyusun tugas akhir/skriprisi/tesis dan disertasi.
Dari Rp 1 miliar dana beasiswa tersebut, kini tersisa Rp 300 juta, karena dipangkas Rp 700 juta.
Akibatnya Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Utara tak bisa menyalurkan beasiswa tersebut.
Berdasarkan catatan Serambinews.com, MPD Aceh Utara memulai membuka penerimaan berkas dari mahasiswa pada 5-24 September 2019.
Persyaratan antara lain foto kopi kartu keluarga (KK) dilegalisir keuchik, KTP.
Kemudian surat keterangan miskin dari keuchik, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3, bukti pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), dan buku rekening bank.
• Selidiki Sebab Ikan Mati di Sungai Longkib, Polres Subulussalam Kirim Sampel Air & Ikan ke Lab
• VIDEO - Detik-detik Truk dan Pikap Terperosok di Jembatan Bailey Geumpang
• VIEDO - Cuaca Cerah Pemantauan Gerhana Matahari di Langit Kota Lhokseumawe
Saat itu jumlah mahasiswa yang mengajukan berkas mencapai 1.000 lebih.
Namun, setelah diverifikasi yang berhak menerima beasiswa tersebut 459 mahasiswa yang terdiri atas S1 dan S2 dan S3.
Kemudian Pemkab mengalokasikan dana Rp 1 miliar dalam APBK 2020 agar beasiswa tersebut dapat disalurkan tahun ini.
Namun, ternyata dalam pembahasan realokasi dan refocusing untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Bupati Aceh Utara memangkas dana beasiswa tersebut Rp 700 juta.
Dengan demikian tersisa Rp 300 juta dari total dana Rp 1 miliar.
“Bukan hanya dana di MPD saja yang dipangkas, tapi semua (Organisasi Perangakat Daerah/OPD) untuk percepatan dan penanganan Covid-19,” ujar Ketua MPD Aceh Utara Drs Anwar kepada Serambinews.com, Minggu (21/6/2020)