Berita Banda Aceh
Benda yang Sempat Meledak di Rumah Kadishub Banda Aceh Bukan Bom Molotov, Ternyata Ini Barangnya
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto mengatakan, benda yang ditemukan di rumah Kepala Dishub Banda Aceh tersebut bukan bom molotov.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Ia menduga benda tersebut sudah sempat meledak, karena ada bekas hitam yang lengket di pintu pagar.
Namun ledakan tidak menyebabkan kerusakan di lokasi kejadian.
Karena tidak adanya kerusakan dan mendengar suara ledakan, sehingga keluarganya tidak menyadari jika ada pelaku yang melakukan teror ke rumahnya.
Bahkan saat anaknya pulang ke rumah sekitar pukul 24:00 WIB juga tidak ditemukan adanya benda asing tersebut.
Sempat terekam CCTV
Sebelumnya diberitakan, Perangkat CCTV yang terpasang di teras rumah Kadishub Kota Banda Aceh, Muzakkir Tulot, sempat merekam aksi pelaku saat meletakkan bom molotov di pintu pagar rumahnya, Rabu 23/6/2020) dini hari.
Pelaku yang belum teridentifikasi itu terpantau CCTV di rumah Kadishub Muzakkir Tulot, mengenakan helm dan bersembunyi dibalik tembok bagian luar rumah sambil meletakkan bom molotov.
Tidak lama setelah itu, pelaku langsung meninggalkan lokasi sambil berlari dan bayang-bayang dari tersangka tersebut juga terpantau rekaman CCTV sekitar pukul 02.45 WIB, dini hari itu.
Berselang sekitar 4 menit kemudian, bom molotov itu pun mengeluarkan suara letupan diikuti semburan api yang menjulang tinggi dan membakar bagian pagar rumahnya.
Bahkan, sejumlah bekas menghitam masih tertinggal jelas di tembok, lantai, dan pagar rumah Kadishub Kota Banda Aceh yang dimolotov tersebut.
Kadishub Kota Banda Aceh, Muzakkir Tulot, mengatakan rekaman CCTV yang merekam aktivitas pelaku saat meletakkan bom di pagar rumahnya itu sudah diserahkan ke aparat Polresta Banda Aceh, untuk ditelaah dan diselidiki.
"Kalau saya lihat rekaman CCTV-nya, serasa api yang cukup besar itu sudah membakar mobil saya yang terparkir di garasi," kata Muzakkir Tulot didampingi mantan Keuchik Lampulo Alta Zaini.
Ia pun mengatakan pengungkapan kasus itu pun dipercayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan Muzakkir Tulot pun menduga pelaku yang meletakkan bom molotov di rumahnya itu ada hubungannya dengan pekerjaannya sebagai Kadishub.
"Kecurigaan itu tentu boleh, asal jangan kita tuduh bahwa si A pelakunya atau si B. Sepenuhnya saya percayakan penyelidikan kasus ini kepada aparat kepolisian," pungkas Muzakkir Tulot.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah benda yang dilaporkan mirip bom molotov ditemukan di pintu gerbang rumah Muzakir Tulot, Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh di kawasan Lampulo, Banda Aceh.