Perempuan Nur yang Positif Corona Ternyata Warga Aceh Selatan, Bukan Manggeng Aceh Barat Daya

"Ada kekeliruan dalam pencatatan daerah asal pasien. Tertulis Kecamatan Manggeng, Aceh Selatan. Seharusnya Desa M... di Labuhan Haji, Aceh Selatan,"

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pasien positif Covid-19 berinisial Nur (64) yang sebelumnya diberitakan sebagai warga Manggeng, Aceh Selatan, ternyata resminya tercatat sebagai warga Labuhan Haji, Aceh Selatan.

"Ada kekeliruan dalam pencatatan daerah asal pasien. Tertulis Kecamatan Manggeng, Aceh Selatan. Seharusnya Desa M... di Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Kalau Manggeng kan letaknya di Aceh Barat Daya, bukan di Aceh Selatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif yang dikonfirmasi Serambinews.com  di Banda Aceh, Rabu (24/6/2020) sore.

Untuk memvalidasi pernyataan Hanif, Serambinews.com membaca ulang dokumen yang disebutkan keliru itu.

Benar, di dalam dokumen laporan hasil pemeriksaan laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh tanggal 23 Juni 2020 itu nama alamat Nur tertulis Manggeng, Aceh Selatan. 

• Lagi, Perempuan asal Manggeng Positif Corona, Satu Lainnya dari Medan

• Nyaris 16 Ribu Orang, India Alami Lonjakan Tertinggi Kasus Corona

• 307 Warga Aceh Jaya Lakukan Rapid Tes Secara Mandiri, Satu Reaktif, Ini Hasil Swab Terhadapnya

• Pertama di Dunia, Bayi Kembar Tiga yang Baru Lahir Dinyatakan Positif Virus Corona

Sedangkan dalam ringkasan hasil swab yang diteruskan (di-forward) dr Hanif ke Serambinews.com sore ini melalui WhatsApp (WA), alamat Nur tertera di Desa M, Kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan.

"Dengan demikian, kekeliruan sudah kita koreksi. Yang benar, pasien Nur bukan warga Aceh Barat Daya, melainkan warga Aceh Selatan," tegas Hanif.

Nur merupakan warga kedua di Aceh Selatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan di Aceh Barat Daya hanya satu, yakni As (46), perempuan asal Manggeng yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona bulan lalu.

Nur bersama WH (18), pria asal Sumatera Utara, sebelumnya ditangani di RSU Meuraxa Banda Aceh.

Tapi karena gejala klinisnya dicurigai seperti orang terinfeksi virus corona akhirnya diswab.

Hasil swab-nya dua kali menunjukkan hasil positif corona, kemudian dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.