Berita Luar Negeri
Untuk Bendung Pengaruh China, Amerika Akan Pindahkan 9.500 Pasukan dari Jeman ke Indo-Pasifik
Amerika Serikat tampaknya berencana menambah kekuatan militernya di kawasan Indo-Pasifik. Ini sebagai tanggapan atas kesewenang-wenangan China.
"Ini adalah persaingan militer, ekonomi, teknologi, kecerdasan buatan, dan perjalanan ruang angkasa," katanya.
Merka menganggap tak main-main untuk mengancam kekuatan China yang kini kian merajalela.
Namun, opsi lain bagi pasukan militer Amerika adalah mereka bisa saja ke negara Eropa lainnya, bahkan mungkin bisa lebih dekat dengan Rusia.
Menurut Media Polandia, AS telah mengirim 2.000 pasukannnya ke negara itu, bersama pembom dan pesawat angkut.
• Mike Pompeo: Iran Akan Beli Pesawat Tempur dari Rusia dan Cina, Javad Zarif Sebut AS Putus Asa
• Menhan India Kunjungi Rusia, Minta Pengiriman Sistim Pertahanan Udara Canggih S-400
Sementara itu, para elit Amerika juga mendesak pasukannya untuk dikirim ke Rumania.
Mengingat negara itu adalah pusat kampanye Rusia dalam melawan Eropa Timur.
Sementara itu, Amerika masih mempertahankan 375.000 pasukannya di kawasan Asia-Pasifik.
Pasukan militer di wilayah itu termasuk 60% dari kapal angkatan laut, 55% dari tentara dan 2/3 dari marinir.
85.000 Pasukannya dikerahkan ke garis depan dengan senjata dan teknologi tinggi, Amerika berencana mempertahankan dominasi mutlak atas keamanan Asia-Pasifik selama bertahun-tahun.
Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan semena-mena militer China, menurut laporan tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari.Grid.Id dengan judul “Tarik 9.500 Pasukannya di Jerman dan Berencana Mengirimnya ke Indo-Pasifik, Amerika Tak Main-main Pertahankan Dominasi Mutlak Asia Pasifik dari China”