Luar Negeri
China Bangun Pangkalan Militer di Lembah Galwan, Kerahkan Persenjataan Berat
Pemerintah Komunis China tampaknya tak surut dari rencana awalnya menguasai Lembah Galwan. Seusai pertempuran brutal dengan tangan kosong 10 hari lalu
SERAMBINEWAS.COM, NEW DELHI - Pemerintah Komunis China tampaknya tak surut dari rencana awalnya menguasai Lembah Galwan.
Seusai pertempuran brutal dengan tangan kosong 10 hari lalu atau 15 Juni 2020, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) kembali bercokol di tempat itu.
Kondisi itu akan memperburuk hubungan bilateral kedua negara, seusai Ladakh menjadi saksi akan terjadinya perang baru.
Bentrokan sengit terjadi antara rahang Tentara India dan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok di Lembah Galwan dekat Ladakh pada malam tanggal 15-16 Juni 2020.
Bentrokan itu menyebabkan kematian 20 tentara India yang dinilai pemerintah India sangat pemberani.
Sekarang, hampir 10 hari setelah kejadian itu, gambar satelit menunjukkan PLA telah kembali ke area Patrolling Point-14 (PP-14) di Galwan.
Bahkan, telah mendirikan pangkalan militer dengan posisi persenjataan berat di sisi India dekat persimpangan Sungai Shyok dan Galwan.
Sungai-sungai sekitar 1 kilometer di bawah PP-14 dari sisi India LAC.
Tentara Cina juga telah membuka front baru dekat Depsang Bulge, dataran tinggi di utara Galwan, lapor Times of India, Kamis (25/6/2020).
PLA juga telah mengerahkan sejumlah besar pasukan dengan senjata berat dalam upaya mengancam kamp Burtse dan Raki Nala, India.
PLA telah mendirikan kamp di tempat yang sama pada 2013, tetapi mundur setelah tekanan dari India.
China telah meningkatkan kehadirannya di Pangong Tso, Galwan dan titik-titik gesekan lainnya di Ladakh timur.
Pengerahan PLA terjadi saat pembicaraan militer dan diplomatik dengan India.
PLA juga telah mengerahkan sejumlah besar pasukan.
• Badan Intelijen AS Sebut China Perintahkan Serangan, India Minta China Tarik Pasukan
• Menlu India Minta China Hormati Hukum Internasional, Selalu Klaim Wilayah Negara Lain
• Setelah Tentara Berperang Dengan Tangan Kosong, India Kembali Berperang Dengan Hacker China
Ttidak hanya di Lembah Galwan, tetapi juga Demchok, Mata Air Panas Gogra dan Daulat Beg Oldie.
Militer China juga meningkatkan pasukan dan gudang senjata di area-area utama di sepanjang LAC.
Khususnya, yang melewati Arunachal Pradesh, Sikkim, dan Uttarakhand, wilayah India.
Tentara India dan pasukan China terlibat kebuntuan di Pangong Tso, Lembah Galwan, Demchok dan Daulat Beg Oldie di Ladakh timur.
Laporan peningkatan militer yang dibangun oleh China di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), jelang pembicaraan diplomatik kedua negara pada Rabu (24/6/2020).
Bentrokan mematikan di Lembah Galwan pada 15 Juni 20020, tentara India kehilangan 20 tentara.
Setelah pasukan PLA melakukan serangan yang telah direncanakan terhadap tentara India, di Galwan, Ladakh timur.
Menurut kantor berita PTI, Kamis (25/6/2020), pasukan Tiongkok kembali membangun beberapa struktur militer di sekitar titik patroli 14.
Dalam situasi yang mengkhawatirkan, PLA telah meningkatkan ribuan pasukan.
Bahkan, persenjataan berat ditempat di sepanjang Garis Kontrol Aktual di Arunachal Pradesh, Sikkim dan Uttarakhand.
Untuk meredakan ketegangan, Kementerian Luar Negeri India, Naveen Srivastava dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wu Jianghao menggadakan pembicaraan pada Rabu (24/6/2020.
"Perlu ditekankan, kedua belah pihak harus benar-benar menghormati dan mengamati garis kontrol yang sebenarnya," kata Kementerian Luar Negeri India.
Menariknya, sementara laporan muncul bahwa Beijing terus meningkatkan penempatan pasukan di daerah-daerah gesekan.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan kedua negara mengadakan pembicaraan secara jujur dan mendalam.
"Kedua pihak memiliki pertukaran pandangan yang jujur dan mendalam tentang situasi perbatasan China-India."
"Menyatakan dengan sungguh-sungguh menerapkan konsensus penting yang dicapai oleh para menteri luar negeri kedua negara pada 17 Juni 2020," kata Kemlu China.
Dalam upaya untuk mengakhiri perselisihan di LAC, komandan senior militer kedua pasukan mengadakan pertemuan 11 jam pada Selasa (22/6/2020), tetapi tidak ada hasil kesepakatan.
Tidak mengambil risiko, Angkatan Darat India meningkatkan penempatan di Sumber Air Panas, Demchok, Koyul, Fukche, Depsang, Murgo, dan Galwan.
Angkatan Udara India (IAF) juga dalam keadaan siaga dan telah mengerahkan jet tempur Sukhoi 30 MKI di garis depan.
Termasuk jet Mirage 2000 dan pesawat tempur Jaguar, helikopter serang Apache, serta helikopter CH-47 Chinook di pangkalan dekat perbatasan.
Jet IAF telah secara teratur melakukan serangan mendadak di daerah Leh.(*)
