Luar Negeri
PM Pakistan, Imran Khan Sebut Osama bin Laden Sebagai Syuhada
Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan menyebut Osama bin Laden mati syahid dan sebagai syuhada di depan anggota parlemen.
SERAMBINEWS.COM, ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan menyebut Osama bin Laden mati syahid dan sebagai syuhada di depan anggota parlemen.
Hal itu memicu langsuhng pertikaian dengan alasan Islamabad seharusnya tidak pernah mengambil bagian dalam perang melawan teror yang dipimpin AS.
Perdana Menteri Imran Khan mengatakan pasukan AS memasuki Pakistan dan membunuh Laden tanpa memberitahu Islamabad.
Apalagi, setelah semua orang di dunia mulai melecehkan Pakistan, sehingga negara ini merasa malu.
Dia lebih lanjut mengatakan 70.000 warga Pakistan tewas karena perang melawan teror yang dilakukan AS.
Hal itu dikatakan Khan, sehari setelah AS menyebut Pakistan sebagai salah satu tempat yang aman bagi teroris.
Imran Khan pada Kamis (25/6/2020) menyebut Pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden sebagai syuhada.
Khan berbicara dalam majelis nasional, menjelaskan bagaimana Pakistan telah dipermalukan di seluruh dunia.
Meskipun telah mengorbankan nyawa dalam perang melawan terorisme.
“Cara kami membantu Amerika dalam perang melawan teror dan penghinaan yang harus dihadapi negara saya."
"Saya tidak berpikir pernah ada negara lain yang mendukung perang melawan teror dan harus menghadapi kritikan dari mereka."
"Jika mereka tidak berhasil di Afghanistan, Pakistan juga bertanggung jawab untuk itu secara terbuka, "PM kata Khan kepada Majelis Nasional dalam sebuah video yang beredar luas.
• Kecelakan Pesawat Penumpang Pakistan Akibat Kesalahan Pilot
• Gadis Pemberani Pakistan, Malala Yousafzai Lulus dari Universitas Oxford
• India Olok-olok Imran Khan , Alih-alih Beri Bantuan, Utang Pakistan Membengkak
Pernyataan Khan itu menimbulkan kehebohan dengan para netizen yang mengawasi PM atas ucapannya dan menyebut Osama seorang syuhada.
Imran Khan segera digiring oleh pemimpin oposisi Liga Muslim Pakistan-Nawaz dan Partai Rakyat Pakistan.
“Ingatlah Osama Bin Laden bisa menjadi pahlawan PM, tetapi bukan bangsa."