Kapal Rohingya Terdampar di Aceh Utara
100 Etnis Rohingya yang Terdampar di Aceh Utara Dirapid Test di Eks Kantor Imigrasi, Ini Hasilnya
Saat tiba untuk direlokasi ke bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe ini, mereka diturunkan dari truk mobil TNI dan dihitung ulang.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Mursal Ismail
Saat tiba untuk direlokasi ke bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe ini, mereka diturunkan dari truk mobil TNI dan dihitung ulang.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Sebanyak 100 etnis Rohingya yang direlokasi ke eks Kantor Imigrasi di Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, telah menjalani rapid test Covid-19 pada Kamis (25/6/2020) malam.
Hasilnya, semua nonreaktif alias tak ada yang menunjukkan gejala virus Corona.
Saat tiba untuk direlokasi ke bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe ini, mereka diturunkan dari truk mobil TNI dan dihitung ulang.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM, Jumat (26/6/2020) menyebutkan, sebanyak 100 warga etnis rohingya termasuk anak-anak yang saat ini ditampung di bekas kantor Imigrasi, telah dilakukan rapid test Covid-19.
“Hasilnya semua non-reaktif, tidak ada tanda-tanda gejala Covid-19 berdasarkan hasil rapid test, jadi mereka dianggap aman dari penularan virus Corona,“ ujarnya.
• Meninggal dalam Perawatan, Pasien RSUD Aceh Tamiang Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan
• Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, 7 Anggota Keluarga di Langsa Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
• Bayi yang Positif Corona di Aceh Ternyata Ayah Ibunya Duluan Terinfeksi
Dikatakan, untuk saat ini mereka 100 warga etnis Rohingnya ini ditampung di bekas Kantor Imgrasi, Blang Mangat, Lhokseumawe.
“Untuk hasilnya Alhamdulillah meraka semua aman dari paparan Covid-19.
Namun demikian kita tetap akan memantau terus kondisi mereka,” ujarnya.
Amir menambahkan pihaknya terus menunggu langkah selanjutnya dari pihak Imigrasi untuk penanganan terhadap mereka.
Tangis dan protes
Seperti diberitakan Harian Serambi Indonesia kemarin, 100 WNA etnis Rohingya yang terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara, akhirnya dievakuasi ke darat, Kamis (25/6/2020).
Proses evakuasi itu sendiri diwarnai dengan drama tangis dan protes warga yang tak ingin kapal tersebut ditarik menjauh dari tepi pantai.
Kapal yang mengangkut warga etnis Rohingya itu awalnya ditemukan tiga nelayan lokal pada Rabu (24/6/2020) pagi, terombang-ambing di laut lepas, sekitar 4 mil dari pesisir pantai Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara.