Sabang Catat Kasus Pertama Positif Covid-19
Berdasarkan hasil uji swab yang dikeluarkan Balitbangkes Aceh pada Kamis (25/6/2020) malam, bertambah tiga lagi warga yang terinfeksi
BANDA ACEH - Berdasarkan hasil uji swab yang dikeluarkan Balitbangkes Aceh pada Kamis (25/6/2020) malam, bertambah tiga lagi warga yang terinfeksi virus Corona di Aceh. Mereka masing-masing berasal dari Aceh Besar satu orang, Banda Aceh satu orang, dan Sabang satu orang. Khusus untuk Sabang, ini adalah kasus pertama warganya dilaporkan positif terinfeksi Covid-19.
Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif, kepada Serambi, di Banda Aceh, mengungkapkan, pihaknya menerima dokumen laporan hasil pemeriksaan swab ketiga warga tersebut dari Laboratorium Balitbangkes Aceh yang ditandatangani kepalanya, Dr Fahmi lchwansyah SKp MPH KMK, pada Jumat (26/6/2020) siang.
Dari tiga orang yang positif Covid-19 itu, sebut Hanif, satu di antaranya ada kaitan dengan klaster Asrama Polisi International Organization for Migration (Aspol IOM) di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Warga yang terinfeksi virus Corona di klaster ini adalah MZ, bayi laki-laki yang umurnya baru setahun.
Sumber Serambi di Polda maupun Kadis Kesehatan Aceh, tadi malam, memastikan bahwa MZ merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri (pasutri) LS (34) dan Sus (30) yang berdomisi di Aspol IOM, yang juga sudah dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, di klaster ini sudah delapan orang terinfeksi Corona, dan satu di antaranya meninggal dunia, yakni Suk atau Suh (63), warga Brandan Barat, Sumatera Utara yang datang ke Aceh untuk mengunjungi anak dan menantu, serta cucunya.
Bukan saja Suk dan istrinya, Na (63) yang terinfeksi, tapi anak (LS), menantu (Sus), dan dua cucunya, masing-masing BA (12), perempuan, dan AB (4,5) laki-laki. Dengan positifnya MZ, berarti di klaster Aspol IOM sudah sembilan orang terinfeksi Corona.
Warga lain yang dinyatakan positif Corona, kemarin, adalah B (51), asal Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Belum diperoleh keterangan apa profesi dan riwayat perjalanan dia sebelumnya. "Masih kita telusuri," kata Hanif.
Sedangkan sat orang lagi yang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil uji swab yang keluar pada Kamis (25/6/2020) malam, juga perempuan berinisial NA, umurnya 16 tahun, dan ia tercatat sebagai warga Sabang. Ini menjadi kali pertama ada warga kota wisata tersebut yang terinfeksi virus Corona sejak Covid-19 terdeteksi di Aceh pada medio Maret 2020. "Lengkap sudah, Corona menjangkiti dari Merauke hingga ke Sabang," kata Hanif.
Ketiga orang yang terinfeksi Corona itu, lanjut Hanif, masih berada di rumah masing-masing. Mereka akan segera dijemput untuk kemudian diisolasi dan dirawat di Poli Penyakit Infeksi Emerging and Remerging (Pinere) RSUZA Banda Aceh.
Bayi MZ juga belum diketahui siapa yang merawat dia dalam sepekan terakhir sejak ayah dan ibu, nenek, serta dua kakaknya diisolasi dan dirawat di Poli Pinere RSUZA. "Mungkin ada nenek dari pihak ayahnya atau ada bibinya yang menjaga MZ," ujar Hanif.
Sehari sebelumnya dilaporkan bahwa jumlah pasien positif Corona di Aceh bertambah 13 sehingga mencapai 66 orang. Dengan bertambahnya tiga orang lagi yang positif kemarin siang, maka total pasien positif terjangkit Covid-19 di Aceh mencapai 69 orang.
Dari jumlah itu, dua orang meninggal (AA, 56 tahun dan Suk, 63 tahun), 20 orang sembuh, dan selebihnya masih dirawat atau akan dijemput ke kediamannya untuk diisolasi dan dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh. Selain di RSUZA, pasien Corona itu ada juga yang dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara, RSUD dr Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur, dan RSUD Yulidin Away, Tapaktuan, Aceh Selatan.
Diminta tidak panik
Informasi tentang ada satu warga Sabang yang positif Corona dan menjadi kasus pertama Covid-19 di Pulau Weh, itu juga disampaikan Kadis Kesehatan Sabang, dr Titik Yuniarti. Menurutnya, hasil uji sampel usap (swab test) hidung dan tenggorokan terhadap dua orang pasien kemarin, satu di antaranya dinyatakan positif Corona.
Pada Rabu (24/6/2020), sebutnya, dilakukan tes cepat (rapid test) terhadap kakak beradik dan hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan uji swab hidung dan tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). "Hasil swab test yang keluar pada Kamis (25/6/2020) malam, seorang balita berusia enam bulan negatif Covid-19. Sedangkan kakaknya, NA, yang berusia 16 tahun, dinyatakan positif Covid-19," kata dr Titik Yuniarti, dalam siaran pers yang diterima Serambi, tadi malam.
Untuk penanganan selanjutnya, sambung dr Titik, pasien itu sudah dirujuk ke RSUZA pada Jumat (26/6/2020) sore menggunakan ‘KM Sabang Sejahtera’ agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sementara itu, tiga tenaga medis yang kemarin diambil swab juga sudah keluar hasil dan mereka dinyatakan negatif Covid-19.