Cerita Pilu ABG Dijadikan PSK, Difoto lalu Dipasarkan Lewat Aplikasi MiChat, Tarifnya Rp 400 Ribu

Pihak kepolisian baru saja melakukan penangkapan terhadap tiga muncikari yang menjajakan sejumlah remaja sebagai PSK.

Editor: Faisal Zamzami
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

Janji pekerjakan di restoran

Para muncikari tersebut, ternyata menjebak korban-korbannya.

Korban rata-rata adalah mereka yang sudah putus sekolah.

Muncikari lalu menawarkan para korban untuk bekerja di Jakarta sebagai pelayan restoran.

Mereka juga memberikan iming-iming gaji yang tinggi.

Remaja-remaja tersebut lalu dikumpulkan di sebuah rumah kos untuk dipersiapkan guna melayani pria hidung belang.

Difoto dan dipasarkan lewat Michat

Konferensi pers kasus perdagangan anak di bawah umur di Mapolsek Koja, Sabtu (27/6/2020) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Konferensi pers kasus perdagangan anak di bawah umur di Mapolsek Koja, Sabtu (27/6/2020) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Cahyo menambahkan, sebelum melayani pria hidung belang, para korban akan difoto.

Foto tersebut kemudian dipasarkan lewat Michat.

Lebih lanjut, Cahyo mengatakan, para korban tak akan mengetahui siapa yang akan dilayaninya.

Mereka baru akan bertemu di kamar kos.

"Karena yang transaksi bukan anaknya langsung, tapi maminya.

Jadi handphone itu dipegang maminya," kata Cahyo, dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta.

Tarifnya Rp 300-400 ribu

Muncikari-muncikari tersebut memasang tarif ratusan ribu kepada para pelanggannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved