Breaking News

JURNALISME WARGA

Ketika Para Mantan Bernostalgia

PAGI itu, Minggu (21/6/2020) sinar mentari tak begitu panas, tetapi suasana di depan rumah bekas hunian Ampon Chiek Peusangan

Editor: hasyim
zoom-inlihat foto Ketika Para Mantan Bernostalgia
IST
ZULKIFLI, M.Kom, Akademisi Universitas Almuslim Peusangan, Bireuen, melaporkan dari Matangglumpang Dua, Bireuen

Menurutnya, yang menjadi pemandu sumpah waktu itu adalah Ketua Pengadilan Negeri Langsa, karena Pengadilan Negeri Bireuen, Aceh Utara, dan Pidie tidak berjalan lantaran konflik bersenjata antara RI-GAM. Sebagai solusinya, maka dimintalah Ketua Pengadilan Negeri Langsa saat itu, yakni Samsul Qamar SH untuk memandu sumpah anggota DPRD Bireuen. “Kala itu Pengadilan Negeri Kota Langsa memang masih berjalan dan aktif,” tambah Sekwan Husaini MM.

Anwar Idris bercerita bahwa pada menjelang pelantikan semua anggota DPRD diinapkan di pendopo bupati beberapa malam. Setiap malam pula dentuman bom di seputaran Kota Bireuen terdengar. Suasananya mencekam. “Kami ketakutan dengan berbagai ancaman. Bahkan ekses dari pelantikan itu sempat juga terjadi penculikan. Beberapa anggota DPRD yang baru dilantik dibawa ke gunung,” ungkap Anwar Idris, tanpa merinci ke gunung mana.

Pendeknya, saat awal pembentukan lembaga legislatif di Bireuen, para anggota dewan lebih banyak merasakan duka daripada sukanya. Anwar sempat dua periode di DPRD Bireuen.

“Setelah pelantikan, kami tidak ada yang berani pulang ke rumah dan kami diinapkan di sebuah mes seputaran Lembaga Pemasyarakatan Bireuen,” tambah Ahmad B Namploh.

Kondisi psikologis para anggota DPRD waktu itu memang sangat tertekan, karena Bireuen baru pemekaran. Pembentukan DPRD harus segera terwujud karena merupakan perintah undang-undang. “Nah, demi kepentingan daerah yang harus segera melengkapi berbagai perangkat daerah, kami beranikan diri dan siap untuk dilantik waktu itu,” tambah Ridwan Khalid.

Pendeknya, DPRD Bireuen pun terbentuk. Ketua DPRD-nya untuk periode I (2000-2004) adalah H Asyek H Yusuf, Wakil Ketua I H Syamaun Arifin, Wakil Ketua II Drs Ridwan Khalid. Salah satu hasil produk DPRD periode pertama ini adalah memilih Bupati dan Wakil Bupati periode 2002-2007. Yang terpilih adalah pasangan Mustafa A Glanggang dan H Amiruddin Idris. Kemudian, periode kedua DPRD Bireuen (2004-2009) merupakan hasil pemilu dan pemilihannya sudah berlangsung dalam suasana menuju normal. Saat itu kondisi tensi konflik sudah agak sedikit menurun, walau sesekali masih ada suara dentuman bom di tempat-tempat tertentu.

Periode II (2004-2009) DPRD Kabupaten Bireuen merupakan hasil pemilihan langsung dengan susunan sbb: Ketua Drs H Ridwan Khalid, Wakil Ketua I dan II masing-masing Drs H Anwar Idris dan Wakil Ketua II, Munawar Yusuf.

Dalam silaturahmi tersebut, Bupati Bireuen yang baru dilantik, Dr Muzakkar A Gani, juga didaulat untuk menyampaikan sambutan. Ia punya nostalgia tersendiri saat awal pembentukan DPRD dan perangkat kepegawaian di Setdakab Bireuen.

Saat silaturahmi mereka bertemu, bercerita, bahkan di antara mereka ada yang berlinang air mata penuh keharuan mengenang masa-masa sulit dan pahit 20 tahun lalu.

Seusai acara mereka pun duduk membentuk formatur Forum Silaturahmi Mantan Anggota DPRD Bireuen periode I dan II, kemudian didampingi Bupati Bireuen menuju pendopo untuk bernostalgia kembali ke ruangan saat awal pelantikan dan pengabdian sebagai anggota dewan

Menurut Ridwan Khalid, forum ini dibentuk sebagai wadah diskusi para mantan untuk sharing  pengalaman dan pendapat demi memajukan Kabupaten Bireuen. Gemilang datang padamu bila tekad kukuh berpadu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved