Lahan Terancam Kering
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Tangan-Tangan Abdya Terancam Kering
Kami sangat prihatin kondisi irigasi itu, karena dampaknya, jika tidak segera diperbaiki, dipastikan sawah dalam kawasan ini akan kering
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan hektare (ha) areal persawahan penduduk dalam tiga Gampong di Kecamatan Tangan-Tangan, Aceh Barat Daya (Abdya) terancam kering.
Pasalnya, pintu irigasi yang terletak di Gampong Pantee Geulumpang, rusak dan tidak bisa difungsikan lagi.
Keujrun Blang Gampong Mesjid, M Yakop mengatakan pintu air atau irigasi yang terletak di Gampong Pantee Geulumpang, Kecamatan Tangan-Tangan, perlu segera diperbaiki, karena irigasi yang mengaliri kurang lebih 90 ha areal persawahan penduduk dalam kawasan tersebut memprihatikan.
"Kami sangat prihatin kondisi irigasi itu, karena dampaknya, jika tidak segera diperbaiki, dipastikan sawah dalam kawasan ini akan kering," ujar Keujrun Blang Gampong Mesjid, M Yakop, Senin (29/6/2020).
Menurutnya, untuk areal persawahan di Gampong Mesjid saja, ada sekitar 30 ha lebih yang dialiri dari irigasi tersebut.
Selain Gampong Mesjid, tambahnya, ada puluhan hektare sawah di kawasan Gampong Blangpadang dan Gampong Padang Kawa membutuhkan air.
"Memang efek rusak irigasi Pantee Geulumpang itu, sangat berdampak kita sangat bergantung dari irigasi ini," ungkapnya.
Salah satu penyebab irigasi itu tak berfungsi, tambahnya, dikarenakan gear box untuk memutar as drat, sudah rusak dan retak, sehingga berakibat pada tidak bisa memutar roda saat membagikan air.
"Kami berharap, instansi terkait bisa melihat langsung kondisi pintu air yang ada di wilayah kami ini, agar dalam penggarapan lahan ke depan, tidak mengalami keterlambatan pada saat sudah mulai turun ke sawah," harapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya, drh Nasruddin, saat dihubungi mengatakan, pihaknya bersama tim akan segara turun ke lokasi, untuk melihat kondisi pintu air tersebut.
"Sekarang kita turun. Terima kasih atas informasinya. Nanti kita akan lihat sejauh mana kerusakan pintu air itu. Jika memungkinkan secepatnya diperbaiki. Nanti persoalan ini juga akan kita koordinasi dengan dinas PUPR," kata kepala Distanpan Abdya, drh Nasruddin.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Abdya, Sabri berjanji akan mengaku segera turun ke lokasi untuk melihat pintu air tersebut. "Insya Allah, kita akan cek segara," katanya.(*)