Breaking News

Luar Negeri

Presiden Palestina Tegas Tolak Pencaplokan Wilayah oleh Israel, Tolak Pangglan Telepon dari Menlu AS

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas diduga menolak menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo untuk membahas rencana aneksasi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
SPENCER PLATT / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengangkat peta perdamaian Israel-Palestina versi Trump yang diakuinya tidak akan bertahan lama. Abbas mendesak DK PBB untuk membatalkan rencana Trump. 

Sommaruga mengatakan kepada Abbas bahwa negaranya akan terus memberikan dukungan kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.

Terutama di bidang kesehatan untuk memerangi pandemi virus corona.

Dalam perkembangan lain, selama pertemuan online dengan 40 anggota parlemen Inggris, Perdana Menteri Palestina, Mohammed Ishtaye menuduh Israel berencana untuk membubarkan Otoritas Palestina (PA).

Arab Saudi Desak Muslim Bersatu, Cegah Israel Caplok Lagi Tepi Barat

OKI Undang Seluruh Negara Anggota, Bahas Rencana Israel Caplok Wilayah Palestina

Amerika Rusuh, Media Israel Sebut Iran, Turki, China, dan Rusia Happy dengan Kekacauan Itu

PM Ishtaye menambahkan bahwa Palestina tidak akan membiarkan Israel melakukannya, karena PA adalah hasil dari Perjuangan Palestina.

"Rencana aneksasi Israel mengancam keberadaan rakyat Palestina dan tujuan mereka yang adil dan juga mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan itu," kata Ishtaye.

Diketahui, Pemerintah Israel berencana untuk mencaplok lebih dari 30 persen Tepi Barat, termasuk Lembah Jordan.

Israel juga berencana untuk memberlakukan kedaulatan pada beberapa permukiman Israel di wilayah tersebut.

Ketegangan antara kedua belah pihak meningkat setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa rencana pencaplokannya akan dilaksanakan pada 1 Juli. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved