Tahun Ajaran Baru

Rencana Aktif Belajar 13 Juli, MAN 5 Bireuen Gelar Workshop

Sekolah yang dibuka wajib mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok MAN 5 Bireuen
Para guru MAN 5 Bireuen (MAN-Gandapura), Kamis (02/07/2020) mengadakan pertemuan atau workshop membahas rencana belajar tatap muka awal tahun ajaran baru 13 Juli mendatang di MAN 5 Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Menyambut rencana aktif belajar pada awal tahun ajaran baru 13 Juli 2020 mendatang, kepala MAN 5 Bireuen (MAN Gandapura) bersama guru MAN lainnya,  menggelar workshop selama dua hari, Kamis dan Jumat (02/03/07/2020) di MAN Gandapura.

Kepala MAN 5 Bireuen, Abdullah Ali MPd kepada Serambinews.com, Kamis (02/07/2020) mengatakan, madrasahnya telah mempersiapkan semua hal menyangkut dengan protokol kesehatan di era new normal.

Namun, ada hal yang lebih penting yang perlu dipersiapkan oleh madrasah  mulai dari menyiapkan protokol kesehatan, menyiapkan kesiapan mental guru  untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muda dimasa pademi covid-19.

Menghadapi rencana belajar nantinya, maka para guru MAN mengadakan worskhop membahas dan menelaah   Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 183 dan KMA nomor 184 tentang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan pelajaran bahasa Arab  di madrasah serta implementasinya pada KMA nomor 184 tahun 2019. 

Tujuan pelaksanaan Workshop untuk membekali pengetahuan guru melaksanakan proses pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa belajar.

Menurut Abdullah Ali, workshop sangat penting dilaksanakan, karena selama ini belum ada sosialsisi dari Kemenag maupun dari instasilainnya.

Jika tidak dilaksanakan dikhawatirkan setiap madarasah akan memiliki persepsi yang berbeda terhadap penerapan KMA 183 danKMA 184 tersebut, MAN Bireuen siap membantu madrasah lainnya jika dibutuhkan.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan  tahun pelajaran baru 2020/2021 akan dimulai tanggal 13 Juli 2021, namun Tahun Pelajaran Baru tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Tahun pelajaran baru dimulai meski situasi pandemi covid-19  masih belum juga mereda.
Proses pendidikan mesti tetap berjalan demi hak pendidikan seluruh anak bangsa.

Tentu, di tengah situasi wabah yang masih belum mereda sekarang, segala mekanisme dalam proses belajar mengajar mesti menyesuaikan keadaan demi kesehatan dan keselamatan semua warga madrasah. Sebab, kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama.

Ditambahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, sekolah yang berada di zona hijau boleh dibuka dengan sejumlah persyaratan.

Sekolah yang dibuka wajib mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

India Beli 42 Jet Tempur Sukhoi dan MiG-29 Buatan Rusia, Siap Hadang China di Lembah Galwan

Benarkah Tidak Isbal Hukumnya Haram dan Mendapat Dosa? Simak Penjelasan Buya Yahya

Bangun Piramida di Belakang Rumah, Pasutri di Rusia Ini Klaim Bisa Melindungi dari Virus Corona

Ditambahkan, kesiapan proses belajar mulai dari ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, mampu mengaksesfasilitas layanan kesehatan, kesiapan menerapkan area wajib masker, memiliki pengukur suhu, pemetaan warga satuan pendidikan, dan membuat kesepakatan bersama komite satuan pendidikan atau senat akademi perguruan tinggi terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Disisi lain katanya, berdasarkan Surat Direktur KSKK  Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Nomor B-4339.4/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/12/ 2019  tanggal 04 Desember 2019 tentang Implementasi KMA 183 dan KMA 184 Tahun 2019, disebutkan bahwa KMA tersebut berlaku efektif mulai tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang MI, MTs dan MA  pada semua tingkatan kelas, hal itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi madarasah.

Menghadapi situasi tersebut MAN 5 Birueun mengadakan Workshop penigkatan kemampuan guru dengan tema upgrade skill, meningkat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran di era new normal, ujar Abdullah Ali selaku kepala MAN 5 Bireuen. .

Dalam workshop tersebut peserta menelaah  KMA 183 dan KMA 184 tahun 2019,  mendesain kurikulum darurat di  masa pademi Covid 19.

Selanjutnya, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  yang efektif sesuai dengan surat edaran (SE) Kemendikbud No. 14 Tahun 2019, mengembangangkan metode pembelajaran yang inovatif, memfasilitasi siswa.(*)

Buka Sosialisasi dan Simulasi PBM Tatap Muka di SDN Unggul Tapaktuan, Ini Penekanan Bupati Tgk Amran

Dikira Bahan Rempah, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Mengonsumsi Daun Ganja

Fakta PNS Pemko Medan Mesum Bareng Karyawati Minimarket di Hotel, Digerebek Istri dan Lapor Polisi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved