Berita Lhokseumawe
Tagana Bangun Tenda untuk Korban Kebakaran di Lhokseumawe, Sempat Mengungsi di Bekas Kandang Lembu
Sedangkan awalnya, para korban kebakaran memilih untuk mengungsi di bekas kandang lembu yang terletak di dekat lokasi kebakaran.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Sedangkan awalnya, para korban kebakaran memilih untuk mengungsi di bekas kandang lembu yang terletak di dekat lokasi kebakaran.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dua unit rumah konstruksi kayu dan beratapkan daun rumbia di Desa Kumbang Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Minggu (5/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB, ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa. Namun dua keluarga atau delapan jiwa harus mengungsi.
Kedua rumah yang letaknya berdempetan tesebut, milik Hasanuddin (66) yang dihuni bersama istri dan satu anaknya.
Lalu rumah kedua milik anaknya Hasanuddin, yakni Rahmadani (32) yang selama ini dihuni bersama suami dan ketiga anaknya.
Sedangkan awalnya, para korban kebakaran memilih untuk mengungsi di bekas kandang lembu yang terletak di dekat lokasi kebakaran.
Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri, barusan, menyebutkan, awalnya para korban memang memilih sendiri untuk sementara menempati bangunan yang dulunya sempat menjadi kandang lembu.
• Tujuh CJH Lhokseumawe Ajukan Pengembalian Dana Pelunasan BPIH
• Aceh Singkil Jadi Zona Budidaya Tambak Udang, Luasnya 1.000 Hektar
• Arab Saudi Umumkan Panduan Haji 2020 di Tengah Covid-19, Salah Satunya Dilarang Menyentuh Kakbah
Maka pihaknya pun membantu terpal dan matras. Terpal untuk dipasang di sebagian atap dan juga sebagai alas.
Namun pada sore harinya atau jelang magrib kemarin, pihaknya tetap memasang tenda darurat.
Di samping juga menyalurkan bantuan tahap awal berupa makanan dan pakaian.
"Kemungkinan hari ini juga akan ada penyaluran bantuan sembako lanjutan," demikian Samsul Bahri.
Sebelumnya, untuk penyebab kebakaran sejauh ini belum bisa dipastikan.
Karena saat terjadi kebakaran, posisi penghuninya sedang tidur.
Istri Hasanuddin, yakni Nurhayati, baru terbangun saat melihat api sudah ada di atap rumah.
Selanjutnya langsung dia berteriak, yang membuat penghuni rumah terbangun. Lalu mereka menyelamatkan diri.
Api begitu cepat membakar kedua unit rumah tersebut.
Tidak sempat adanya upaya pemadaman, karena lokasi rumah juga jauh dari rumah-rumah warga lainnya.
Jadi, kondisi rumah ludes terbakar.(*)