Konflik Bupati dan Wakil Bupati

Wabup Aceh Tengah, Firdaus Mengaku dari Dahulu Ingin Berdamai dengan Shabela Abubakar

Wakil Bupati Aceh Tengah, H Firdaus SKM tidak mengambil pusing atas ketidakhadiran Bupati Shabela dalam mediasi perdamaian konflik keduanya di...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Wabup Aceh Tengah, Firdaus SKM (kiri) saat memberikan keterangan pers di Kejati Aceh, Banda Aceh, Senin (6/7/2020). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Bupati Aceh Tengah, H Firdaus SKM tidak mengambil pusing atas ketidakhadiran Bupati Shabela dalam mediasi perdamaian konflik keduanya di Kejati Aceh, Senin (6/7/2020).

Ia meyakini ada hikmah dibalik itu semua. “Sebenarnya kecewa sekali tidak, karena setiap manusia ada halangan. Manusia hanya berencana, tapi segala sesuatu Tuhan yang menentukan,” ujarnya kepada wartawan.

Firdaus mengaku hadir ke Kejati Aceh atas undangan forkopimda Aceh. Dia menyatakan upaya perdamaian dirinya dengan Shabela sudah melalui proses di tingkat forkopimda Aceh.

Ia juga sudah menyetui draf perdamaian yang disiapkan pihak forkopimda Aceh.

“Dari dulu saya tetap berkeinginan damai dengan bupati. Hari ini bupati tidak hadir dan saya dengar dia sakit, itulah sebabnya dia tidak hadir ke Kejati,” kata Firdaus.

Firdaus menyampaikan, salah satu isi draf yang disetujuinya adalah dirinya meminta maaf kepada rakyat Aceh Tengah atas kegaduhan yang terjadi selama ini.

“Saya memohon maaf kepada rakyat Aceh Tengah, begitu dengan Bupati juga meminta maaf kepada rakyat. Itulah kira-kira isi draf perdamaian," ujarnya.

"Mungkin masyarakat selama ini bingung dengan kondisi ini, maka kami minta maaf dengan kejadian ini,” tambah Firdaus.

Wakil Bupati Aceh Tengah itu mengaku bahwa keretakan hubungannya dengan Bupati karena persoalan kewenangan.

 Firdaus mengaku tidak diberi kewenangan selaku Wakil Bupati Aceh Tengah. Sehingga fungsinya tidak bisa dimaksimalkan dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah itu.

 “Untuk pembagian wewenang akan dibahas setelah perdamaian. Itu langkah-langkah selanjutnya," ungkap dia.

 "Yang diutamakan kami berdamai dulu, karena ini keinginan dari rakyat kami juga. Semua tokoh masyarakat dan elemen masyarakat mengingkan kami berdamai,” ungkap Firdaus.(*)

Batal Hadiri Proses Perdamaian di Kejati Aceh, Bupati Aceh Tengah Mengaku Alami Penyakit Prostat 

SSB Putra Sakti Kota Juang Juara Turnamen Sepak Bola Eksibisi U-10  

Bertambah 241, Aksi Donor Darah ASN Pemerintah Aceh Kumpulkan Darah 1.960 Kantong

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved