Luar Negeri
Bocah Dua Tahun Ini Negatif Corona, Tapi Malah Dicabuli di RS, Sang Ibu Menemukan Ini
Perawat yang menangani bocah perempuan tersebut mengatakan bahwa anak ini harus dirujuk ke Rumah Sakit George Mukhari karena menunjukkan gejala corona
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Perawat yang menangani bocah perempuan tersebut mengatakan bahwa anak ini harus dirujuk ke Rumah Sakit George Mukhari karena menunjukkan gejala corona
SERAMBINEWS.COM - Seorang bocah perempuan berusia dua tahun telah dicabuli di sebuah rumah sakit pusat isolasi pasien Covid-19 di Afrika Selatan.
Polisi setempat telah mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus pemerkosaan terhadap seorang bocah perempuan.
Melansir dari Naija News, Rabu (8/7/2020) Bibi bocah itu, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan insiden itu terjadi di Rumah Sakit Akademik Dr George Mukhari di Pretoria, Afrika Selatan.
Dia mengatakan bocah malang itu dilecehkan secara seksual saat masuk ke rumah sakit.
Mulanya, bocah itu menerima perawatan di sebuah klinik KT Motubatse di Soshanguve.
Perawat yang menangani bocah perempuan tersebut mengatakan bahwa anak ini harus dirujuk ke Rumah Sakit George Mukhari karena menunjukkan gejala covid-19.
• Kronologi Anak 13 Tahun Tewas Dililit Ular Sanca Besar, Bermula Saat Korban Kebelet Kencing
• Seorang Pria Tega Cabuli Anak Yatim Piatu Usia 5 Tahun, Video Pengakuan Korban Sempat Viral
• Kakek Cabul Akui Perbuatannya Saat Diperiksa di Polres Bireuen, Beri Uang Usai Cabuli Bocah
Bibi mengatakan ibu anak tersebut setuju untuk membawanya ke rumah sakit yang ditunjuk oleh klinik itu.
"Ibu dan anak itu dirujuk ke Rumah Sakit George Mukhari oleh klinik KT Motubatse di Soshanguve pada 15 Juni," kata Bibi.
Kemudian, ibu dan bibi bocah itu dipanggil ke RS serta diberi tahu bahwa ia menangis dan tampak sangat kesakitan.
“Rumah sakit menelepon pada malam hari dan memberi tahu ibunya bahwa anak itu menangis dan sangat kesakitan,” terang bibinya itu.
“Kemudian, mereka (RS) menelepon lagi sekitar jam 11 malam dan mengatakan anak itu sekarang sedang tertidur lelap,” katanya.
“Pada pagi harinya, staf rumah sakit menelepon lagi dan menyuruh saudara perempuan saya untuk datang dan menjemput anaknya karena dia sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.
• Pria Ini Setubuhi Adik Kandung Hingga Hamil, Beraksi 10 Kali Lebih, Dipicu Sering Nonton Video Porno
• Petani Ngaku Intel Polisi Setubuhi Gadis SMP, Kenalan di Facebook dan Janji Bakal Nikahi Korban
Rumah Sakit itu mengatakan bahwa bocah berusia dua tahun telah dites negatif untuk Covid-19.
Kemudian, Bibi bocah itu melihat dia berjalan dalam keadaan tidak normal setelah dia keluar dari rumah sakit.
Bibi itu mengatakan bahwa sang ibu memeriksa anggota tubuhnya dengan cermat dan dia menemukan bahwa ada 'penetrasi' di bagian alat vital bocah itu.
“Saya melihat ada sesuatu yang salah dengan anak itu. Ketika sang ibu mengganti popoknya, dia menemukan cairan putih di bagian alat vitalnya,” terang bibi bocah itu.
Menurutnya, pada awalnya ibu berpikir bahwa itu adalah obat yang diberikan dokter.
Namun, mereka baru menyadari keesokan harinya ketika cairan putih itu kembali keluar, bahwa anak itu telah ‘jamah’ oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
• Heboh! Pria Pengantar Makanan Setubuhi Sepeda Motor di Depan Umum, Keluarganya Minta Maaf
• Pria 6 Anak Bantah Setubuhi Siswi SMA, Sebut Korban yang Jual Diri, Bukti Ada di WhatsApp
Kemudian mereka membawa kembali bocah itu ke rumah sakit untuk menanyakan secara langsung.
Bibi mengatakan para perawat rumah sakit tersebut curiga insiden perkosaan itu pasti terjadi di saat bocah tersebut ditempatkan di bangsal isolasi.
Juru bicara kepolisian provinsi Pretoria, Brigadir Mathapelo Peters mengatakan bahwa kasus pemerkosaan telah sedang dilakukan penyelidikan.
Sementara itu, pihak rumah sakit juga sudah melakukan penyelidikan secara internal atas insiden tersebut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)