Berita Internasional
Ciut Berperang Melawan Amerika Serikat, Cina Memilih Berdamai dan Tawarkan ‘Bocoran’ Soal Covid-19
Kedua negara sempat terlibat cekcok mulai dari sengketa Laut Cina Selatan hingga penanganana Covid-19
Sebelumnya dua ekonomi terbesar di dunia ini mulai meningkatkan ketegangan sekitar dua tahun sejak sebelum pemerintah Donald Trump menaikkan tarif miliaran dollar untuk barang-barang Cina.
Konflik lain juga terjadi seperti pengembangan teknologi, yang membuat hubungan keduanya amburadul.
Sementara itu, di sisi lain, Amerika melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo justru memberikan pendapat bertentangan.
Dia menekankan, dunia tidak seharusnya membiarkan Cina terus berbuat semena-mena terus melakukan klaim di sana-sini.
• Wanita yang Ngaku Yahudi dan Lempar Al-Quran Jadi Tersangka, Kesal Dituduh Laporkan Tetangga Berjudi
Cina sendiri saat ini dikecam dunia karena aksi klaim sepihaknya pada beberapa daerah, seperti Laut Cina Selatan, Kepulauan Natuna, Lambah Galwan, Suaka Margastwa Sekteng, dan Kepulauan Senkaku.
Beijing dikecam karena melakukan klaim sepihak, hal ini membuat banyak negara geram.
"Dunia seharusnya tidak mengizinkan dan membiarkan intimidasi ini terjadi, juga tidak boleh dibiarkan berlanjut," jelas Mike Pompeo.
Sementara itu, kelompok 14 anggota parlemen Amerika yang dipimpin oleh Anggota Kongres Jared Golden mengajukan "RUU mencegah Cina menyalahgunakan Covid-19"
Meminta Direktur Intelijen Nasional (DNI) untuk menentukan dan menganalisis upaya Beijing memanfaatkan Covid-19.
Untuk mencapainya DNI diminta memberikan informasi yang diperlukan bagi pembuat kebijakan untuk berurusan dengan Cina ketika dibutuhkan, dan melapor pada Kongres AS dalam 90 hari.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Digadang Bakal Bentrok Besar dengan Amerika, China Mendadak Melunak Ingin Berdamai dengan Amerika Sambil Tawarkan 'Bocoran' Ini Soal Covid-19"