Pendidikan Politik
Dosen Unimal Teliti Pendidikan Politik yang Dilakukan Partai Aceh, Ini Tanggapan Ketua PA Aceh Utara
Akmal tertarik melakukan penelitian ini karena menurunnya perolehan suara Partai Aceh, menurun dari 2009, 2014, hingga 2019.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh M Akmal, berhasil mempertahankan hasi penelitian disertasinya dalam ujian promosi doktor, Kamis (9/7/2020) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Mantan Dekan Fisip Unimal itu, mengambil program doktoral di program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Unsyiah dengan judul disertasi “Peran Partai Politik Lokal Dalam Pelaksanaan Pendidikan Politik (Studi Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara)”.
Sidang terbuka promosi doktor itu dipimpin Prof Dr Ir Samsul Rizal M. Eng (Rektor Unsyiah) dengan Sekretaris Prof Dr Ir Darusman MSc. Sedangkan Promotor (pembimbing) satu dan 2 adalah Prof Dr Misri A Muchsin MAg, dan Dr Rusli Yusuf MPd. Dan kopromotor (pendamping pembimbing) Dr TM Jamil MSi.
Lalu Penguji Konsentrasi dari Luar Institusi, Prof Dr Hasbi Amiruddin, MA, kemudian tiga penguji bidang konsentrasi Prof Dr Hasan Basri MCom, Dr Husaini MA, serta penguji dari senat Dr Mahdi Syahbandir MHum.
Akmal tertarik melakukan penelitian tersebut atas fenomena perolehan suara Partai Aceh, baik di tingkat provinsi, dan Kabupaten Aceh Utara menurun dari 2009, 2014, 2019.
Khusus untuk Aceh Utara, kata Akmal, tahun 2009 PA memperoleh 31 kursi dari 43 kursi dewan, tahun 2014 PA memperoleh 24 kursi dari 45 dan tahun 2019 PA Aceh Utara 14 kursi dari 45.
Dalam penelitian itu ia berkesimpulan, PA Aceh Utara sudah melakukan pendidikan politik pada tahap pendidikan formal dan informal. Namun peran informal masih mendominasi pelaksanaan pendidikan politik.
“Peran elit PA Aceh Utara sebagai agen pendidikan politik belum sepenuhnya mengadopsi nilai-nilai struktur yang telah ada, sehingga memunculkan stigma negatif yang berdampak terhadap turunnya elektabilitas partai,” tulis Akmal.
Selain itu manajemen pengelolaan pendidikan politik PA Aceh Utara masih belum efektif, karena dilakukan tidak terstruktur dan terorganisir. Kemudian Peran PA Aceh Utara dalam pelaksanaan pendidikan politik masih dalam tahapan peran Role-Expectation, (dipengaruhi oleh ekspektasi lingkungan) dan belum pada dimensi Role-Perception (bertindak berdasarkan interpretasi nilai yang ia yakini).
Dalam relasi hubungan agen dan struktur, lanjut akmal PA Aceh Utara dengan kekuasaannya belum mampu mendominasi sumber daya baik berupa manusia (politik) maupun barang (ekonomi). PA Aceh Utara belum menghasilkan reproduksi struktur-struktur dominasi, serta masih mendasarkan pada kekuasaan “memaksa”.
• Hayatun Nufus, Mahasiswi yang Aktif Berorganisasi
• Enam Penambang Emas Ilegal di Nagan Raya Sudah Divonis Penjara, Ini Hukumannya
• Hati-hati, Ledakan Kasus Positif Covid-19 di Sumut, Hari Ini Bertambah 112 Kasus, Total 2.197
• Ahli Epidemiologi Sebut Rapid Test Tidak Ada Guna, Malah Bisa Nambah Kasus Covid-19, Kok Bisa?
Karena itu dalam penelitian tersebut ia menyarankan agar elit Partai Aceh, khususnya PA Kabupaten Aceh Utara dan PA provinsi menyusun agenda pendidikan politik secara terstruktur dan terorganisir termasuk di dalamnya pengalokasian dana yang memadai, selain itu melakukan penguatan SDM sebagai agen pendidikan politik.
Selain itu, penguatan penyampaian Informasi melalui media massa dan media sosial, memprioritaskan proses pendidikan politik karena dapat memberi berpengaruh pada elektabilitas partai dan calon legislatif maupun eksekutif yang akan bersaing dengan partai lainnya jika dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi ini.
“Kami mengucapkan selamat kepada Pak Akmal yang telah lulus sidang promosi doktor dengan nilai sangat memuaskan,” ujar Ketua Harian Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kabupaten Aceh Utara, Tgk Fauzan Hamzah SHI MHI, kepada Serambinews.com, Jumat (10/7/2020).
Tgk Fauzan berterimakasih kepada Akmal yang sudah mengambil studi dalam penelitiannya yaitu Partai Aceh di Kabupaten Aceh Utara.