Kupi Beungoh
Refleksi 3 Tahun Aceh Hebat, Teladanilah Abu Bakar dan Umar Bin Abdul Aziz, Bukan Pinokio
Pelantikan mereka terbilang istimewa, karena Presiden Jokowi bersama beberapa menteri kabinet kerja ikut hadir untuk memberikan ucapan selamat.
Oleh: Munawar AR, MSi*)
Lima hari lalu, atau tepatnya 5 Juli 2020, adalah tepat tiga tahun kepemimpinan Aceh Hebat.
Aceh Hebat ini sejatinya adalah program utama yang diusung oleh pemenang Pilkada Aceh 2017, drh. Irwandi Yusuf M.Sc dan Ir. Nova Iriansyah MT.
Pasangan ini dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, oleh Menteri Dalam Negeri saat itu Tjahjo Kumolo pada tanggal 5 Juli 2017.
Pelantikan mereka terbilang istimewa, karena Presiden Jokowi bersama beberapa menteri kabinet kerja ikut hadir untuk memberikan ucapan selamat.
Tapi kuasa Tuhan berkata lain, belum genap setahun memimpin Aceh Gubernur Irwandi Yusuf terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK bersama bupati Bener Meriah Ahmadi.
Selanjutnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk Nova Iriansyah menggantikan sementara Gubernur Aceh Nonaktif Irwandi Yusuf hingga sekarang pasca inkrahnya persoalan hukum yang menimpa Irwandi Yusuf.
Diakui atau tidak, memimpin Aceh sendirian sangat berat, apalagi jika di ibaratkan sebuah mobil ‘’pembangunan’’ berpenumpang tengah melaju di tengah perjalanan, supir utama harus meninggalkan rombongan.
Hanya tersisa kernet yang menjadi andalan sebagai supir pengganti.
Maka tentu segala upaya akan dilakukan oleh kernet untuk mengantar rombongan pada ‘’terminal kesejahteraan’’
Lumrah, memimpin Nanggroe Serambi Mekkah sendiri harus menanggung beban besar, mau tak mau harus diemban sendiri tanpa tempat berbagi.
Meski gonjang ganjing di sepanjang jalan pemerintahan tiada henti.
5 Juli 2020 paket Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah genap berumur 3 Tahun.
Sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada rakyat Aceh, Pemerintah Aceh kembali mempublikasikan kinerja selama 3 tahun pemerintahan Irwandi-Nova.
Informasi tersebut tersedia di surat kabar, Facebook, Instagram, Website Humas Setda Aceh, media social Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) dan Baliho-baliho besar yang terpampang disudut Kota Banda Aceh dan kabupaten lain di Aceh.
Papan informasi tersebut memuat tentang capaian kinerja 3 tahun seperti prestasi, penghargaan, dan program-program yang telah sukses dilakukan oleh pemerintah Aceh saat ini.