Breaking News

Berita Banda Aceh

Fakultas Teknologi Pertanian USM Kembangkan Strategi Bertahan Bagi Industri Pengolahan Tahu Rumahan

Industri tahu itu memiliki peluang untuk mengembangkan diri menjadi industri lebih besar, jika dilengkapi dengan unit instalasi limbah yang memadai

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Serambi Mekkah dan mahasiswa fakultas tersebut menunjukkan hasil pengolahan limbah tahu di industri rumah tangga kawasan Lamteumen, Banda Aceh, menjadi produk yang bernilai ekonomis, Sabtu (11/7/2020). 

"Pembuatan pupuk cair memakan waktu 14 hari. Hal ini dikarenakan masa fermentasi yang membutuhkan waktu relatif lama," jelasnya.

Sementara itu Mitra PKM, M Rion selaku pemilik usaha pengolahan tahu di Lamteumen mengatakan sangat menyambut antusias kegiatan itu.

10 Penjudi Sabung Ayam akan Dihukum Cambuk, Saat Ini Masih Ditahan di Mapolres Pidie

Menurutnya kegiatan itu berdampak langsung ke usaha yang digulutinya serta sangat bermanfaat.

Karena, menurutnya potensi limbah yang selama ini tidak dimanfaatkan secara baik, karena ketidaktahuannya, ternyata dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Ternyata limbah tahu ini dapat diolah dalam bentuk padat dan cair dan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair dan tepung tahu.

Di samping itu penolahan dimaksud tidak membutuhkan biaya besar.

"Ini sangat bermanfaat, di samping menjaga lingkungan juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi industri tersebut dalam kondisi pandemi Covid-19 ini," demikian M Rion.(*)

Viral, Pengguna Tik Tok Ini Beberkan Perbedaan Mi Instan Goreng di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa

Puluhan Rumah di Meulaboh Rusak Diterjang Gelombang Pasang

Viral Masker Jaring Dijual Saat Pandemi Covid-19, Dikecam karena Dianggap Tidak Berguna

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved