Breaking News

IGD RSUZA Diisukan Tutup, Ini Faktanya

Sebuah pesan berantai tentang penutupan sementara IGD RSUZA Banda Aceh beredar sejak tadi malam di media sosial

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Azharuddin SpOT, K-Spine FICS 

Demikian dilaporkan,

Kini Sudah Langka, Tanaman Pakis Haji Ini Ternyata Bisa Bikin Kaya Mendadak, Segini Harganya

Jokowi Revisi Aturan Kartu Prakerja, Peserta Wajib Kembalikan Uang Bantuan Apabila Tak Penuhi Syarat

Bersedekah Jadikan Konten YouTube, Bagaimana Hukum dalam Islam? Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Nah, Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS mengaku terkejut saat mendapat dan membaca laporan kepada komandan itu.

Ketika ditanya Serambinews.com tentang akurasi isi pesan berantai itu, Azharuddin spontan menjawab, "Ngawur.com itu, Pak."

Menurut Azharuddin, IGD RSUZA tidak pernah berhenti melayani pasien. Yang ada cuma pembersihan/disterilkan 3,5 jam  ditambah prosedur pembersihan (dekontaminasi) dua jam, sesuai standard operating prosedure (SOP).

"Itu standar. Di mana-mana rumah sakit ya begitu. Tapi bukan berarti ditutup, apalagi diisukan sampai batas yang tidak ditentukan. Lha, kalau IGD ditutup pasiennya mau berobat ke mana? Apalagi kalau yang 'emergency' dengan ancaman kematian, mesti dilayani segera kan?" kata Azhar.

Doktor Azharuddin merasa perlu membuat bantahan karena informasi itu dia nilai ngawur dan bisa membingungkan masyarakat.  "Keliru kalau ada berita yang membuat panik masyarakat," ujarnya.

Azharuddin menambahkan bahwa pada hari dilaksanakan dekontaminasi di IGD itu semua tim bekerja sigap. Proses evakuasi pasien dan dekontaminasi dipimpin langsung kepala dan wakil kepala IGD.

"Pendeknya, hari itu juga pukul 14.15 WIB, IGD standby kembali seperti biasa," kata Azhar.

Jadi, lanjut Azhar, pelayanan IGD di RSUZA tidak ada yang ditunda tetap dilaksnaakan, tapi dipindah ke IGD 2.

Untungnya, rumah sakit rujukan tingkat provinsi itu memiliki dua IGD.

"Jadi, kita evakuasi pasien saat itu sesuai dengan  prosedur ke IGD 2. Dan semua pasien sisa aman dengan buktinya kita rapid test semua saat itu sebelum dirawat definitif," kata  Azharuddin mengutip penjelasan Kepala IGD RSUZA kepadanya.

Kepala IGD RSUZA juga mengaku kepada Azhar bahwa pada hari itu tak ada kendala yang berarti. Cuma ya, staf di IGD sempat grogi sejenak karena peristiwa seperti itu tak pernah terjadi sebelumnya di IGD RSUZA (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved