IGD RSUZA Diisukan Tutup, Ini Faktanya
Sebuah pesan berantai tentang penutupan sementara IGD RSUZA Banda Aceh beredar sejak tadi malam di media sosial
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah pesan berantai tentang penutupan sementara Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (IGD RSUZA) Banda Aceh beredar sejak tadi malam di media sosial, terutama di grup-grup WhatsApp (WA).
Pesan tersebut dimulai dengan kalimat khas intel lapangan yang melapor kepada atasannya di kantor atau di rumah:
Mohon Izin Komandan melaporkan:
I. Pada hari Kamis 09 Juli 2020 telah dilakukan monitoring terhadap penutupan sementara IGD RS Zainoel Abidin karena tadi malam adanya pasien suku Tionghoa dari Gampong xxxxx masuk IGD dan tidak sadarkan diri/sepsis.
II. Adapun identitas pasien sbb:
- Nama: FSP
- Jenis kelamin: Laki-laki
- Umur: 67 tahun
- Warga: Indonesia
- Suku: Tionghoa
- Alamat: Gampong xxxxx, Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
• Anggota DPRA Minta Pemerintah Menormalkan Proses Belajar Mengajar di Aceh, Ini Alasannya
• Istri Punya Nafsu Besar, Pria Ini Syok dan Ketakutan Saat Tahu Faktanya, Menyesal Telah Menikahinya
• China Panggil Warganya Untuk Pulang dari Seluruh Penjuru Dunia, FBI Bongkar Ada Strategi Tak Beres
Riwayat Pasien:
- Pasien FSP merupakan ODP dengan komorbid hipertensi yangg tercatat di wilayah Kecamatan Kuta Alam pada periode 28 Maret 2020 s/d 11 April 2020, dan saat ini telah selesai masa pemantauan. (Dia pada saat tsb datang dari Medan)
- Pada tgl 08 Juli 2020 sore, pasien tsb dtg ke IGD RSUZA dengan keluhan sesak. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien tsb terkonfirmasi positif sesuai dgn hasil pemeriksaan oleh Balitbangkes Aceh yang disampaikan ke pihak RSUZA pada pagi tgl 09 Juli 2020.
- Pasien hanya tinggal bertiga dengan dua orang anaknya dan posisi kedua anaknya skrg sudah berada di Poli Pinere RSUZA untuk dilakukan pemeriksaan swab.
- Sebelumnya pasien jarang ke luar rumah dan jarang melakukan aktivitas di luar rumah dikarenakan faktor usia dan kesehatannya yg kurang baik.
- Sudah koordinasi dengan pihak Forkopimcam Kuta Alam dan rencana nanti sore akan dilakukan desinfeksi di seputaran wilayah rumah kasus terkonfirmasi positif ini.
- Untuk saat ini pasien berada di Ruang RICU RSUZA Banda Aceh, kondisinya kritis dan kesadaran menurun.
• Seorang Kakek Berurusan dengan Hukum di Nagan Raya, Ini Dugaan Permasalahannya
• Sudah Dicabulinya, Pria Ini Nikahkan Anak Tiri Dengan Pria Tunanetra untuk Tutupi Aksi Bejatnya
• Hagia Sophia Resmi Diubah Jadi Masjid, Museum di Turki yang Awalnya Katedral, Berikut Foto-foto
III. Adapun tindakan dari RSUZA sbb:
- Untuk sementara IGD ditutup sampai ada hasil swab semua perawat piket tadi malam, piket hari ini, dan proses dekontaminasi ruangan (PIC IPSL dan Ka.ruang IGD);
- Melarang, membatasi petugas, pengunjung, dan pasien untuk masuk ke area tersebut (dibuatkan imbauan);
- Pasien yang ada di IGD untuk sementara dievakuasi ke ruangan lain;
- Petugas yang piket di IGD tadi malam, piket hari ini, dan langsung berkontak dengan pasien, sedang dilakukan swab di Poli Pinere dan RICU RSUZA.
Hasil koordinasi terhadap IGD RSUZA ditutup sampai ada pemberitahuan lanjut, situasi aman, dan kodusif.