Hagia Sophia Jadi Masjid

Keputusan Hagia Sophia Jadi Masjid Tuai Reaksi Dunia Internasional, Siapa Saja yang Komplain?

Hagia Sophia, situs warisan dunia UNESCO di Istanbul tersebut menjadi magnet bagi wisatawan di seluruh dunia...

Editor: Eddy Fitriadi
AFP/Ozan KOSE
Polisi memperhatikan bagian dalam Museum Hagia Sophia yang telah diubah menjadi masjid di Istanbul, Turki, Jumat (10/7/2020). 

Gereja Ortodoks Rusia sebelumnya mendesak agar ada seruan untuk mengubah status bekas katedral yang bersejarah itu, dan Patriarkh Rusia Kirill mengatakan ia sangat prihatin tentang langkah potensial Turki tersebut.

Sebelumnya, Patriark Ekumenis Bartholomew, kepala spiritual dari sekitar 300 juta orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia dan berbasis di Istanbul, mengatakan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid akan mengecewakan umat Kristen dan akan "memecah" Timur dan Barat. 

UNESCO

UNESCO menyatakan Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia. UNESCO menyesalkan keputusan Turki itu bukan subjek dialog atau pemberitahuan sebelumnya.

"UNESCO menyerukan kepada pihak berwenang Turki untuk membuka dialog tanpa penundaan untuk menghindari langkah mundur dari nilai universal dari warisan luar biasa ini yang pelestariannya akan ditinjau oleh Komite Warisan Dunia dalam sesi berikutnya," kata badan budaya PBB tersebut dalam sebuah pernyataan. 

Uni Eropa

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyesalkan keputusan Turki atas status Hagia Sophia.

"Keputusan Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting Turki modern dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan monumen di bawah pengelolaan Kepresidenan Urusan Agama sangat disesalkan," katanya dalam sebuah pernyataan. 

Siprus

Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides memposting di akun Twitter resminya bahwa Siprus mengutuk tindakan Turki terhadap Hagia Sophia dalam upayanya untuk mengalihkan opini domestik dan menyerukan Turki untuk menghormati kewajiban internasionalnya.

Amerika Serikat (AS)

"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata Morgan Ortagus, juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

"Kami memahami bahwa Pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua." 

Yunani

Yunani menyebut langkah Turki itu sebagai provokasi terbuka terhadap dunia beradab.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved