Berita Aceh Singkil
Melihat Tingkah Bupati Aceh Singkil Minta Makan ke Nelayan
Di perahu kayu yang mengapung di pinggir Pulau Panjang, pria berbadan tinggi besar duduk dengan kaki setengah terbuka di perahu kayu.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Di perahu kayu yang mengapung di pinggir Pulau Panjang, pria berbadan tinggi besar duduk dengan kaki setengah terbuka di perahu kayu.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Menjelang siang matahari bersinar kuat pantulannya berkilau ke laut biru tosca yang mengepung Pulau Panjang, di perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara, kawasan Singkil Utara, Aceh Singkil, Sabtu (11/7/2020).
Di perahu kayu yang mengapung di pinggir Pulau Panjang, pria berbadan tinggi besar duduk dengan kaki setengah terbuka di perahu kayu.
Tangan kiri memegang piring plastik berisi nasi putih dan ikan rebus yang masih mengepul.
Sosok laki-laki itu, Dulmusrid Bupati Aceh Singkil.
Dulmusrid ke Pulau Panjang bersama Tim Pansus Dapil IX DPR Aceh, naik Kapal Tailana dari Pelabuhan Perikanan Danau Anak Laut. Tujuannya melihat tugu batas Aceh dengan Sumatera Utara.
Sampai di Pulau Panjang, rombongan meminta bantuan perahu nelayan yang kebetulan sedang Lego jangkar, agar bisa mendarat. Sebab Kapal Tailana tak bisa sandar karena memiliki bobot besar.
• Istri Punya Nafsu Besar, Pria Ini Syok dan Ketakutan Saat Tahu Faktanya, Menyesal Telah Menikahinya
• Anggota DPRA Minta Pemerintah Menormalkan Proses Belajar Mengajar di Aceh, Ini Alasannya
• China Panggil Warganya Untuk Pulang dari Seluruh Penjuru Dunia, FBI Bongkar Ada Strategi Tak Beres
Saat rombongan naik perahu itulah, Dulmusrid spontan meminta makan kepada nelayan.
Hal itu dilakukan setelah Dulmusrid, melihat nasi dalam panci hitam, sambal dan ikan rebus yang baru selesai dimasak.
Semula tak ada yang mengira jika Dulmusrid makan di atas perahu. Rombongan baru mengetahuinya ketika menengok ke perahu dengan santainya orang nomor satu di Aceh Singkil, itu menyantap nasi.
"Enak ikannya segar dan sambalnya luar biasa," ujarnya memuji masakan nelayan.
Para nelayan di atas kapal itu ada empat orang semuanya asal Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Mereka tampak sumringah setelah diberitahu yang minta makan Bupati Aceh Singkil.
"Silahkan Pak, kami sudah makan," kata nelayan.
Dulmusrid mengaku mulanya hanya ingin mencicipi. Namun masakan yang dibuat nelayan lezat.