Luar Negeri
Pria Ini Penggal Kepala Wanita dan Menentengnya ke Kantor Polisi, Pengakuan Pelaku Terkait Sihir
Ia berjalan ke kantor polisi terdekat sambil memegangi kepala yang terpenggal di satu tangan dan senjata di tangan yang lain, dan menyerahka ke polisi
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Anak yang lahir itu berjenis kelamin wanita.
Namun secara tragis, anak itu meninggal beberapa hari kemudian karena sakit, kata seorang pejabat polisi.
"Korban tinggal di rumah orang tuanya setelah kematian putrinya dan Akhilesh berhasil membawanya pulang empat hari yang lalu," tambah kepala pengawas.
• Setahun Kabur Bersama Selingkuhan, Wanita Muda di Mashhad, Iran, Tewas Dipenggal Suaminya
Pada Sabtu pagi, pasangan itu dilaporkan bertikai dan berujung pada kekerasan.
Tak disangka hal itu sepertinya membuat Akhilesh menyerang istrinya menggunakan senjata tajam.
Polisi berkata: "Pada hari Sabtu sore, pria itu berkelahi dengan istrinya."
"Dia menyeretnya keluar dari rumahnya dan memenggalnya."
"Lalu, dia mulai berjalan menuju kantor polisi dengan kepala istrinya yang terpenggal."
Ketika polisi menangkap pria itu, dia dengan aneh mulai menyanyikan lagu kebangsaan India, serta nyanyian patriotik lainnya.
• Ngaku Lapar, Seorang Pria Penggal Kepala Wanita, Otaknya Dimakan dengan Nasi
"Kami telah menemukan senjata dari rumah terdakwa," kata polisi.
Munish Kumar, yang tinggal di dekatnya, mengatakan kepada Hindustan Times,
"Akhilesh berjalan lebih dari satu kilometer dan ditangkap di dekat desa Kadirpur ketika dia sedang dalam perjalanan ke kantor polisi."
Adik laki-laki korban, Jagdish Rawat, telah berbicara setelah kematiannya yang mengejutkan, menuduh Akhilesh terlibat dalam kematian putri yang baru lahir dari pasangan itu.
"Aku ragu putri Rajani meninggal secara alami," katanya.
"Keluarga Akhilesh pasti memiliki peran dalam kematiannya."
Inspektur polisi Chaturvedi mengatakan:
"Sebuah kasus telah didaftarkan terhadap terdakwa. Kami menginterogasinya untuk mengetahui bagaimana dan mengapa dia membunuh istrinya." (Serambinews.com/Agus Ramadhan)